Mandiri Salurkan KUR Replanting Kelapa Sawit Rp20 Miliar

Mandiri Salurkan KUR Replanting Kelapa Sawit Rp20 Miliar

Medan – Guna mendukung ekonomi kerakyatan, PT Bank Mandiri Tbk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk peremajaan kebun (replanting) tanaman kelapa sawit sebesar Rp20 miliar kepada 165 petani sawit dari kelompok Aek Raso Maju Bersama yang memiliki luas lahan 402 hektar di Labuhan Batu Selatan, Sumatera Utara.

Adapun KUR berskema khusus yang baru bisa dicairkan pada tahun depan ini, memiliki jangka waktu maksimal 13 tahun dengan bunga 7 persen per tahun. Langkah pemberian KUR replanting kelapa sawit ini sejalan dengan keinginan perseroan dalam meningkatkan kesejahteraan para petani sawit dan mendukung pengembangan industri kelapa sawit.

“Potensi industri kelapa sawit sendiri sangat besar, apalagi saat ini kelapa sawit tercatat menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar, selain migas,” ujar Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman Arif Arianto, dalam keterangannya, di Medan, Senin, 27 November 2017.

Melalui penyaluran ke sektor kelapa sawit ini, kata dia, perseroan optimis dapat memenuhi komitmen pembiayaan KUR ke sektor produktif sebesar 40 persen dari total portofolio KUR perseroan. Adapun hingga Oktober 2017, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp10,5 triliun atau 81 peren dari target Rp13 triliun pada tahun ini.

Dari penyaluran tersebut, nilai penyaluran KUR Mikro sebesar Rp1,8 triliun, KUR Retail Rp8,7 triliun dan KUR TKI Rp0,009 triliun. Secara akumulatif, lanjut dia, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp45,53 triliun sejak KUR diperkenalkan. Sedangkan jumlah debitur KUR Bank Mandiri adalah sebanyak 184,628 UKM.

Dari realisasi KUR tahun 2017 tersebut, penyaluran KUR ke sektor produktif, yakni pertanian, perikanan dan industri pengolahan telah mencapai Rp4,4 triliun atau 42 persen. “Dengan demikian, strategi pemyaluran KUR kami saat ini telah on-track dengan komitmen kami kepada pemerintah,” ucapnya.

Guna memastikan kualitas pembiayaan ke sektor produktif ini, Bank Mandiri menerapkan strategi kemitraan dengan perusahaan sawit berskala besar untuk menjadi off-taker  atau pembeli hasil produksi petani sawit. “Di sini, kami bermitra dengan PT Nubika sebagai mitra kelompok tani Aek Raso Maju Bersama,” tutup Sulaiman. (*)

Related Posts

News Update

Top News