Jakarta- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memastikan pasokan listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk wilayah Bali tidak terganggu akibat letusan Gunung Agung, Karangasem, Bali yang meletus pada Selasa, 21 November 2017, pukul 17.05 WITA.
“Pasokan listrik dan BBM berjalan dengan baik karena ada dipo di Bali sudah siap dan berjalan dari waktu ke waktu dengan cadangan mungkin 20 hingga 25 hari ke depan, tergantung jenis BBM-nya,” ungkap Jonan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis 23 November 2017.
Sementara untuk pasokan listrik, Jonan mengaku pihaknya telah memasang genset-genset tambahan di provinsi Jawa maupun Bali untuk disiagakan apabila terjadi gangguan dari pembangkit listrik di sekitar daerah erupsi Gunung Agung.
Saat ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga
telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan informasi tentang aktivitas Gunung Agung.
“Erupsi sudah diperkirakan sejak lama, dan saya imbau agar masyarakat tetap tenang mengikuti arahan BNPB dan juga Pemprov Bali, karena persiapannya sudah panjang. Pemprov Bali dan masyarakat sangat membantu atas apa yang harus dilakukan,” jelas Jonan.
Jonan juga mengimbau wisatawan maupun masyarakat agar tidak panik. Dirinya mengimbau masyarakat agar terus memantau informasi dari pemerintah setempat maupun BNPB.
“Bagi wisatawan, saya himbau tidak perlu resah dan khawatir karena pemerintah, terutama Pemprov Bali dan BNPB tetap memberikan peringatan, apabila diperlukan satu dan lain hal. Jadi tenang saja, tidak perlu terlalu khawatir,” tukas Jonan.(*)
