Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia mencatat terjadi peningkatan surat utang korporasi tahun ini. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2017 adalah 77 Emisi dari 53 Emiten senilai Rp119,83 Triliun.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 3 November 2017, jumlah tersebut bertambah setelah tercatatnya obligasi berkelanjutan II Bank CIMB Niaga Tahap III Tahun 2017 dan obligasi berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap IV Tahun 2017.
Obligasi Berkelanjutan III Astra Sedaya Finance Tahap IV Tahun 2017 sendiri tediri dari seri A (ASDF03ACN4) dengan total dana sebesar Rp975 miliar dengan jangka waktu 370 hari.
Sementara seri B (ASDF03BCN4) memiliki jumlah pokok sebesar Rp625 miliar dengan jangka waktu 36 bulan.
Sedangkan seri C (ASDF03CCN4) memiliki jumlah pokok sebesar Rp200 miliar dengan jangka waktu 60 bulan.
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah AAA(idn) (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 342 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp367,85 Triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 110 Emiten.
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp2.075,97 Triliun dan USD200 juta. Dan EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp8,54 Triliun. (*)