Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana melakukan penawaran umum Obligasi I Tahun 2017 sebanyak-banyaknya Rp2 triliun yang terbagi menjadi dua seri dengan tingkat kupon yang ditawarkan berkisar 7,25-8,35 persen.
Pada penerbitan obligasi ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Obligasi ini mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
“Indikasi kupon obligasi Seri A bertenor lima tahun sekitar 7,25-8 persen, sedangkan Seri B bertenor tujuh tahun sekitar 7,5-8,35 persen,” kata Direktur Utama Bahana Sekuritas, Feb Sumandar di Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2017.
Feb menyebutkan, perolehan peringkat dari Pefindo tersebut ditopang oleh pengalaman, arus kas yang kuat dan profil pengelolaan keuangan KAI yang baik. “Kami optimistis penawaran umum ini akan sukses terserap pasar,” imbuh Feb.
Sementara itu, Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro mengatakan,sebesar 55 persen dari dana obligasi akan digunakan untuk penyelesaian proyek Bandara Soekarno Hatta, sedangkan sisanya untuk pengadaan kereta.
Lebih lanjut Edi mengatakan, masa penawaran awal selama 19 Oktober-2 November 2017 ini diharapkan bisa berlanjut pada tahapan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangaan (OJK) pada 13 November 2013.
Sehingga, proses penawaran umum bisa dilaksanakan pada 14-16 November 2017, penjatahan pada 17 November, pembayaran dari investor 20 November dan perkiraan tanggal distribusi obligasi pada 21 November 2017.
“Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 22 November 2017,” ujar Edi. (*)