Jakarta – Perusahaan keuangan berbasis financial technology (fintech) Mapan membidik 1 juta keluarga agar dapat bergabung dalam layanan teknologi keuangan berbasis komunitas arisan.
“Kita berharap satu juta keluarga dapat hidup mapan di Desember 2017 melalui layanan arisan kami,” ungkap CEO Mapan AIdi Haryopratomo di Ciwalk Sudirman, Jakarta, Senin 16 Oktober 2017.
Aldi juga mengungkapkan melalui layanannya masyarakat dapat mulai disiplin untuk dapat menyiapkan pengaturan uangnya untuk dapat melakukan pembelian atas apa yang mereka inginkan.
“Selayaknya metode arisan, setiap anggota Arisan MAPAN menyisihkan uang setiap periode tertentu. Kemudian, akan dilakukan pengocokan nama anggota untuk bisa menentukan pemenang arisan. Bila menang, anggota akan mendapatkan kebutuhan sesuai rencana. Yang unik, kelompok-kelompok ini juga memiliki peranan sosial,” jelas Aldi.
Aldi menambahkan, melalui layanan arisan ini diharapkan masyarakat juga dapat lebih tertib untuk memikirkan perencanaan keuangan kedepan. Arisan MAPAN juga memiliki Gugus MAPAN yang berperan mengembangkan program pengaturan keuangan keluarga berbasis komunitas. Agar lebih relevan, peserta kelas diminta mengutarakan mimpinya, lalu menyusun perencanaan keuangan sederhana agar mimpi tersebut bisa tercapai.
“Kontrol sosial antar anggota di Arisan Mapan sangat kuat sehingga mendorong kedisiplinan perencanaan keuangan. Mereka akan saling mengingatkan bila ada yang tampak bermasalah dengan perencanaan keuangan,” ujar Aldi.
MAPAN terus membuka pintu bagi keluarga Indonesia yang ingin bergabung di Arisan MAPAN demi membantu memenuhi kebutuhannya. Saat ini, kantor cabang MAPAN tersebar di 114 kantor di Indonesia.
Sebagai informasi hingga saat ini sudah terdapat 900.000 anggota yang dipimpin oleh 90 ketua arisan. Anggota ini tersebar di seluruh pulau Jawa dan Bali. Kebanyakan anggota Arisan Mapan merupakan ibu rumah tangga.(*)