Jakarta – PT Pertamina (Persero) realisasikan Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga dengan meresmikan pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Peresmian tersebut juga dihadiri antara lain Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ego Syahrial, Kepala Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa, SVP Fuel & Marketing Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo, dan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Ego Syahrial yang hadir untuk meresmikan SPBU mini berharap, masyarakat Maluku dapat menikmati harga BBM satu harga yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
“Hari ini masyarakat di Amalatu akhirnya bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa. Hal ini tidak lepas berkat dukungan pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta pemangku kepentingan terkait,” kata Ego melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin 2 Oktober 2017.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo mengatakan, sebelumnya harga BBM di Amalatu bisa mencapai Rp12.000 per liter. Dirinya bersyukur serta berharap adanya SPBU dapat membantu masyarakat.
“Atas kehadiran SPBU di sini, masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp6.450 per liter dan solar seharga Rp5.150 per liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM,” kata Yasin.
Ada pun sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, pemerintah menugaskan Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017.
SVP Fuel & Marketing Distribution Pertamina, Gigih Wahyu Hari mengungkapkan, sampai saat ini, SPBU Amalatu merupakan SPBU ke-25 yang telah terbangun dari total rencana 54 Lembaga Penyalur Rencana Program BBM 1 Harga Nasional di Wilayah 3T.
Sementara untuk Pertamina MOR VIII Amalatu, SPBU tersebut merupakan titik ke-13 dari total 19 Lembaga Penyalur yang akan didirikan di wilayah Maluku dan Papua sampai akhir Tahun 2017. (*)