Jakarta– PT Bank Tabungan Negara (Bank BTN) telah realisasikan 56% penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) dari target tahun 2017 sebesar 666.000 unit sepanjang semester I-2017
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan penyaluran kredit perumahan rakyat (KPR) dengan memperluas kerjasama dengan pengembang properti dan juga Pemerintah.
“BTN sudah menyalurkan KPR di 370.000 unit atau Rp 39 triliun atau 56 persen dari target tahun 2017 666.000 unit,” ungkap Maryono pada saat acara BTN Golden Property Awards (BTN GPA) 2017 di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Senin 11 September 2017.
Sebagai data, berdasarkan Indonesia Property Watch (IPW), unit yang terjual pada triwulan I/2017 tercatat mampu tumbuh sebesar 5,7 persen lebih baik dibandingkan triwulan I tahun 2016 yang tercatat -24 persen.
CEO IPW, Ali Tranghanda, menambahkan, adanya kenaikan unit yang terjual tersebut akibat dari penjualan yang meningkat pada segmen menengah hingga bawah.
“Pasar properti nasional yang sehat dan solid dengan keseimbangan antara semua segmen masyarakat menjadikan visi dan misi kita semua untuk menjaga sustainabilitas pasar properti nasional ke depan,” ungkap Ali.
Selain itu, pada minat masyarakat dalam melakukan pembelian rumah terlihat masih stabil. Hal ini terlihat dari hasil Indonesia Property Expo (IPEX) 2017 yang membukukan potensi kredit Rp 8,36 triliun, lebih tinggi dari target awal.
“Berdasarkan Analisis Uang Beredar M2 yang dirilis Bank Indonesia, pertumbuhan kredit properti bulan Juli sebesar 13,9 persen naik dibandingkan bulan Juni yang hanya sebesar 12,1 persen,” tukas Ali.