Jakarta–Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mendorong peran akuntan di pelosok daerah Indonesia, hal tersebut tentu guna mengedukasi masyarakat pedesaan tentang pentingnya pemahaman ekonomi khususnya akuntansi.
Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI yang juga Wakil Menteri keuangan RI, Prof Mardiasmo mengungkapkan, pihaknya terus mendorong anggotanya di pedesaan untuk aktif berdayakan masyarakat pedesaan.
“Saya di sini kan sebagai Ketua IAI, maka saya ingin menggerakkan IAI di wilayahnya untuk memajukan desa ” ungkap Mardiasmo pada seminar bertema “The Impact on The Digital Era on Bussiness Strategy and Conduct” di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis, 10 Agustus 2017.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga ingin menggandeng seluruh lapisan masyarakat, lembaga masyarakat dan juga mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan IAI tersebut. Ia mengimbau pada para mahasiswa jurusan akuntansi yang diterjunkan dalam program KKN ke daerah-daerah terpencil untuk bisa mengenalkan mengenai sistem akuntansi desa.
“Termasuk mahasiswa yang KKN, sehingga mereka tak hanya bicara saja, tapi melihat betul desa. Apa ada ilmu yang bisa diterapkan di desa dari yang mereka peroleh di perguruan tinggi,” tambahnya.
Mardiasmo menjelaskan, masih banyak pejabat desa menyusun laporan keuangan desanya secara tradisional. Hal ini dinilai tidak terlalu baik dalam pengelolaan keuangan karena tak bisa tercatat.
“Kalau menggunakan tradisional, misalnya dalam menyusun rencana belanja anggaran (RAB) untuk membangun bendungan, nanti dia enggak bisa memisahkan mana yang aset mana yang biaya, oleh karena itu kita dorong para mahasiswa ini,” tutup Mardiasmo. (*)
Editor: Paulus Yoga
