Inflasi September 2015 masih relatif terkendali atau masih sejalan dengan siklus tahunan yang cenderung menurun menjelang akhir tahun. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai sejauh ini perubahan langsung (pass-through) nilai tukar Rupiah belum memberikan dampak terhadap peningkatan inflasi September 2015 yang diperkirakan lebih rendah jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Menurut Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, mengaku, berdasarkan survei BI, sampai pekan ketiga September 2015, inflasi mencapai 0,06% month to month (mtm). Sementara sampai akhir bulan diperkirakan inflasi tidak akan jauh dari 0,06%.
“Pass-through dari pelemahan nilai tukar kelihatannya belum ditransmisikan ke konsumen,” ujar Juda di Perkantoran BI Jakarta, Jumat, 25 September 2015.
Dia menilai, inflasi bulan ini masih relatif terkendali atau masih sejalan dengan siklus tahunan yang cenderung menurun menjelang akhir tahun. “Pokoknya, inflasi terkendali dan tidak ada masalah. Di akhir tahun diharapkan menjadi 4 persen plus minus 1 persen,” tukasnya.
Lebih lanjut Juda mengungkapkan, bahwa penurunan harga komoditas global juga mempengaruhi rendahnya harga komoditas domestik, sehingga laju inflasi masih relatif terjaga. “Kemudian, komponen administered price juga tidak ada gejolak,” tutupnya. (*)