Jakarta – Jenis ivestasi banyak macamnya, mulai dari yang resiko kecil maupun besar pun ada. Sebut saja di pasar modal ada reksa dana, surat utang dan saham. Diluar itu ada juga properti, emas dan juga forex.
Namun hati-hati setiap instrumen investasi punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Sebelum terjebak dalam sebuah investasi yang tidak dipahami, berikut lima hal yang perlu diketahui tentang Investasi.
1 Setiap Investasi Memiliki Resiko
Semua jenis instrumen investasi memiliki resiko. Namun resiko tersebut sesuai dengan imbal hasilnya, atau dengan kata lain high risk high return. Semakin besar potensi imbal hasil yang didapat maka semakin besar pula resikonya.
2 Setiap Produk Investasi Memiliki Izin
Semua investasi baik di pasar modal maupun diluar pasar modal memiliki izin, tergantung produknya. Jika terkait pasar modal tentu ada izin dari regulator yakni Otoritas Jasa Keuangan. Sementara untuk bursa berjangka ada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi.
3 Investasi Harus Likuid
Pengertian likuid dalam sebuah investasi yakni, setiap investasi harus mudah di cairkan. Artinya instrumen investasi yang dimiliki nasabah tidak berbelit dalam proses pencairannya.
4. Investasi Tidak Menjanjikan Imbal Hasil Tinggi.
Setiap investasi tentu menghasilkan sebuah imbal hasil. Namun jika ada oknum yang menjanjikan imbal hasil tinggi dari sebuah produk investasi perlu diwaspadai.
5. Investasi Tidak Selalu Mahal
Tidak semua investasi mahal, bahkan di pasar modal ada investasi yang murah. Sebut saja reksa dana. Dengam modal Rp100 ribu, nasabah atau calon investor bisa sudah bisa membeli produk investasi.
Dengan lima hal itu, nasabah tidak hanya dihimbau hati-hati dalam membeli produk investasi. Tapi juga perlu bijak dalam menempatkan dananya.
Iming-iming imbal hasil tinggi kerap kali menjadi “gula-gula” bagi nasabah untuk segera membenamkan dananya, padahal dibalik itu ada “penjahat” yang siap menelan uang nasabah karena ketidakpahaman terkait dunia investasi. (*)