Jakarta–PT Bank Central Asia tbk (BCA) kembalimenjadi sponsor kejuaran bulu tangkis bertaraf internasional, kali ini adalah Insonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017. Sebagai salah satu cabang olahraga yang berhasil membawa nama bangsa Indonesia ke tingkat internasional, bulutangkis masih menjadi primadona masyarakat.
“BCA kembali mewujudkan komitmennya untuk mendukung perhelatan event berskala internasional yang telah mendapat pengakuan BWF sebagai The Best Badminton Tournament in the World,”ujar Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin, 22 Mei 2017.
Ia mengungkapkan, rangkaian acara BCA Indonesia Open Super Series Premier (BIOSSP) 2017 sejalan dengan komitmen BCA dalam hari jadinya yang ke-60 tahun pada tahun ini.
“Komitmen ini juga seiring dengan komitmen BCA untuk ’Menjadi Lebih Baik‘ di usianya yang ke-60 tahun ini, dimana juga kami melakukan beragam kegiatan sosial untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan memberi dampak positif bagi seluruh stakeholder BCA, salah satunya melalui turnamen bulutangkis BIOSSP 2017 ini,” jelas Jahja
Turnamen papan atas Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) ini akan diselenggarakan pada 12 hingga 18 Juni 2017 mendatang di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre (ICC).
Masyarakat yang ingin menyaksikan turnamen bergengsi ini dapat membeli tiket secara daring melalui situs blibli.com dan ibudibjo.com yang telah dibuka sejak 21 April 2017 yang lalu.
Sedangkan untuk pembelian tiket secara langsung dapat dilakukan di ticket box yang ada di JCC pada saat turnamen berlangsung. Penjualan tiket BIOSSP dibagi dalam dua kategori, yaitu tiket harian dan tiket terusan untuk 7 hari. Harga tiket harian dipatok mulai dari harga Rp 35.000 dan tiket terusan dijual mulai dari harga Rp 1.500.000. Sedangkan untuk kategori tiket, ada tiga kelas tiket yang tersedia, yaitu WIP, VIP A, dan VIP B.
“Dengan dukungan ini, kami berharap agar Olahraga bulutangkis di Indonesia dapat terus berkembang dan semakin menunjukkan prestasinya di tingkat internasional,” tutup Jahja Setiaatmadja. (*)
Editor: Paulus Yoga
