Jakarta–Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan perekonomian Indonesia pada kuartal I-2017 tumbuh 5,1 persen. Angka ini tercatat lebih tinggi tipis dari yang diproyeksikan oleh Bank Indonesia (BI) yang pertumbuhannya diperkirakan tumbuh 4,99 persen.
Darmin menjelaskan, tumbuhnya perekonomian nasional pada kuartal pertama ini didorong oleh membaiknya sejumlah harga komoditas ekspor Indonesia serta bergeraknya masa panen pertanian yang lebih awal pada tahun ini.
“Kenaikan harga sejumlah komoditas andalan ekspor Indonesia akan membuat penghasilan sebagian masyarakat meningkat dan ini mempengaruhi laju perekonomian Indonesia,” ujar Darmin di Jakarta, Kamis, 27 April 2017.
Ia menambahkan, tumbuh positifnya ekonomi Indonesia tahun ini juga diikuti oleh turunnya tingkat pengangguran dan kemiskinan pada tahun 2016. “Rasio gini juga tercatat turun menjadi 0,394. Angka ini menurun sebesar 0,003 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2016 yang sebesar 0,397.” ungkap Darwin
Selain itu, Ia mengharapkan ke depannya pembangunan infrastruktur diharap akan terus digenjot dengan alternatif pembiayaan infrastruktur.
“Pembangunan infrastruktur pun tidak semuanya harus berasal dari APBN, melainkan bisa dilakukan dengan melibatkan swasta dan BUMN,” tukas Darmin.
Sementara untuk pertumbuhan perekonomian sepanjang tahun 2017 diproyeksi Damin ada di kisaran 5,2 -5,4 persen. (*)
Editor: Paulus Yoga