Penguatan Dolar AS sudah mencapai level ke Rp14.450 per USD. Jelang pengumuman FOMC meeting, dikhawatirkan Dolar AS akan semakin menguat. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Pergerakan nilai tukar Rupiah semakin tertekan oleh Dolar Amerika Serikat (AS) yang terus mengalami penguatan. Melansir Bloomberg Dollar Index, rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) hari ini (16/9) melemah 42 poin atau 0,2% menjadi Rp14.450 per USD.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengatakan, laju Rupiah, masih akan melanjutkan pelemahannya terhadap Dolar AS. Padahal, beberapa mata uang lain mengalami penguatan terhadap Dolar AS. Dia menilai, isu pelambatan semakin mendominasi arah pergerakan Rupiah.
“Rupiah terus tertekan, mata uang lain menguat terhadap Dolar AS. Rupiah melanjutkan pelemahannya walaupun Dolar kembali melemah di Asia,” ujar Rangga dalam riset hariannya, di Jakarta, Rabu, 16 September 2015.
Menurutnya, perkembangan impor pada Agustus 2015 yang diumumkan menurun 17,06% jika dibandingkan dengan Agustus 2014, tidak mampu mengangkat optimisme prospek pertumbuhan ke depan, mengingat masih kentalnya faktor siklus musiman dibanding perbaikan daya beli secara umum.
“Pergerakan dollar index lebih mencerminkan kekhawatiran menjelang pengumuman FOMC meeting di Jumat dini hari. Secara umum rupiah masih akan dibayangi tekanan pelemahan,” tutup Rangga. (*)