Dengan atau tanpa suntikan modal, BSM menargetkan bisa masuk kategori BUKU 3 pada tahun 2016. Paulus Yoga
Jakarta–PT Bank Syariah Mandiri (BSM) bersiap masuk menjadi kelompok Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 dengan strategi memupuk perolehan laba tahun ini.
Direktur Utama BSM Agus Sudiarto mengatakan, pihaknya telah memasukkan rencana tambahan modal dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun ini. “Semester dua RBB kita masukkan tambahan modal. Kita harap bisa dieksekusi di tahun ini,” ujarnya di Jakarta, belum lama ini.
Direktur BSM Agus Dwi Handaya menambahkan, bahwa modal inti perseroan saat ini sebesar Rp4,7 triliun, sehingga cuma kurang Rp300 miliar untuk bisa masuk BUKU 3. Namun, lanjutnya, suntikan modal dari induk usaha masih tergantung pemegang saham.
“Angka (tambahan) modal sekitar Rp500 miliar. Impact (imbas) ke CAR (rasio kecukupan modal) 0,75-1%. Jadi dari CAR sekarang 12,5% ke 13,5%,” tuturnya.
Sesuai aturan BSM memang harus menambah modal inti hingga masuk BUKU 3, karena perseroan sudah menjalankan layanan yang hanya bisa dilakukan bank dalam kelompok tersebut.
“Bancassurance itu BUKU 3, kita kan sudah ada. Jadi 2016 harus masuk (BUKU 3). Kita optimis. Dengan generating laba kita bisa masuk BUKU 3, modal inti Rp5 triliun tanpa suntikan modal,” tandas Dwi Handaya. (*)
@bangbulus