Tangerang – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSD) mencatatkan laba bersihnya di sepanjang 2016 sebesar Rp1,8 triliun atau meningkat 27%, dengan pendapatan yang mencapai Rp6,52 triliun yang sebagian besar ditopang oleh penjualan tanah dan bangunan serta bangunan strata title sebesar Rp5,28 triliun, atau 81% dari total pendapatan.
Sedangkan kontributor kedua adalah dari pendapatan sewa yang mencapai Rp811,43 miliar atau naik 12% dari tahun 2015. “Perusahaan masih mampu menjaga tingkat profitabilitas kinerja yang tinggi dengan marjin laba kotor 72% dan margin laba bersih mencapai 27%,” ujar Direktur BSD, Hermawan Wijaya, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu, 22 Maret 2017.
Menurutnya, kuatnya tingkat profitabilitas kinerja perusahaan ditopang oleh komitmen BSD untuk terus menghadirkan produk berkualitas tinggi kepada para konsumen. Dimana pada kuartal terakhir tahun lalu, perseroan telah meluncurkan beberapa proyek yang mendapatkan respon cukup positif dari konsumen.
Di segmen residensial misalnya, pada November 2016 yang lalu BSD telah meluncurkan klaster baru “The Mozia” yang dinamakan “Piazza”. Klaster ini dikelilingi oleh QBig Mall, Court Mega Store, IPEKA Christian School, dan terhubung langsung ke Indonesia Convention and Exhibition (ICE).
“Pada hari pertama peluncuran, klaster tersebut telah terjual 65% atau setara Rp75 miliar,” ucapnya.
Selain itu, di segmen komersial, BSD City juga meluncurkan ruko baru pada Desember 2016 dengan nama “Piazza the Mozia Shop Houses”, yang berlokasi dekat dengan proyek residensial BSD City fase kedua termasuk The Eminent, Vanya Park, dan Regent Town serta dekat dengan proyek joint venture dengan Mitsubishi Corporation.
Kehadiran produk-produk baru tersebut kian memperkuat Aset BSDE. Pada tahun lalu, Jumlah Aset meningkat menjadi Rp38,29 triliun dari tahun sebelumnya Rp36,02 triliun. Sementara itu, jumlah ekuitas naik menjadi Rp24,35 triliun pada tahun lalu dari sebelumnya Rp22,09 triliun di tahun 2015. Untuk terus berkembang dan menopang pertumbuhan kinerja berkelanjutan, Kas dan setara Kas juga tetap kuat di level Rp3,57 triliun.
“Kami akan terus berkembang dengan dukungan kas yang sangat kuat, landbank yang besar, brand yang sangat positif serta jaringan bisnis yang luas sehingga akan memperkuat kinerja kami di masa mendatang,” tutup Hermawan. (*)