OJK juga ingin melindungi kepentingan perbankan nasional yang ekspansi ke Timor Leste. Ria Martati
Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan segera bekerja sama dengan otoritas perbankan Timor Leste, Banco Central de Timor Leste atau Bank Sentral Timor Leste.
Kerja sama bakal meliputi tiga komponen dalam pengawasan, yakni joint examination, capacity building dan financial inclusion. Sehingga dengan kerja sama tersebut kapasitas kelembagaan dan keahlian kedua otoritas dalam pengawasan jasa keuangan dapat meningkat.
Untuk mencapai hal itu, OJK dalam waktu dekat akan menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Bank Sentral Timor Leste dan akan membentuk home-host supervision dan peningkatan kapasitas pengawasan sektor jasa keuangan termasuk di dalamnya financial inclusion dan financial education.
“Kami ingin memberikan payung hukum atau perlindungan bagi bank-bank Indonesia yang membuka cabang di sana,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad di Jakarta, Rabu 9 September 2015.
Seperti diketahui, saat ini Bank Mandiri telah hadir dan menguasai pasar di Timor-Leste, selain itu asuransi Sinarmas juga telah hadir di negara bekas provinsi ke 27 Indonesia itu. Sementara bank-bank lain juga mulai melirik potensi Timor-Leste.
“Selain BRI ada bank swasta juga yang menyatakan minatnya untuk membuka cabang di sana,” jelas Muliaman.
Menurutnya OJK turut mendukung perkembangan industri jasa keuangan di Timor-Leste. OJK juga bersedia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan melalui kerjasama pengembangan regulasi dan masterplan sektor jasa keuangan di Timor-Leste. (*)