Cirebon – PT XL Axiata Tbk (XL) menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp7 triliun 2017.
Dari jumlah tersebut, sekitar 80% diantaranya akan dialokasikan untuk kegiatan investasi guna pengembangan jaringan, terutama 4G, dan selebihnya untuk IT dan operasional bisnisnya.
Vice President LTE XL Axiata, Rahmadi Mulyohartono menjelaskan, kegiatan pengembangan jangkauan layanan 4G oleh XL Axiata ini juga disertai dengan peningkatan kualitas jaringan yang menopangnya. Perseroan rencananya akan membuka layanan 4G LTE di sebanyak 100 kota pada tahun ini.
Dijelaskannya, peningkatan kualitas jaringan dilakukan melalui implementasi sejumlah teknologi 4G LTE yang mampu mengoptimalkan spektrum, sehingga bisa meningkatkan kecepatan dan stabilitas koneksi, juga akan terus diperluas sesuai dengan karakter dan kebutuhan di daerah.
“Saat ini, XL Axiata menerapkan teknologi 4T4R 4×4 MIMO di frekuensi 1800 MHz untuk meningkatkan kapasitas LTE hingga 50 persen. Lalu juga ada 256 QAM untuk meningkatkan efisiensi spektrum hingga 30 persen,” ujar Rahmadi di Cirebon, Kamis, 23 Februari 2017.
XL juga sudah menguji teknologi CA (carrier aggregation) dan LAA (License Assisted Access) untuk penerapan di masa depan.
Implementasi teknologi-teknologi tersebut di sejumlah area layanan sekaligus menempatkan layanan 4G LTE XL Axiata setaraf dengan 4,5G.
Rahmadi menegaskan, XL juga akan terus mengembangkan jaringan dan inovasi teknologi 4.5G itu dengan tujuan untuk memberikan kualitas layanan yang lebih baik bagi pelanggan dan menyediakan model operasi layanan data yang lebih efisien.
Hingga saat ini XL telah memiliki lebih dari 8.000 BTS 4G serta lebih dari 2.500 BTS 4,5G yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. (*)