Jakarta–PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan perjalanan pasar modal Indonesia sepanjang tahun ini memperlihatkan kinerja yang baik, yang dibuktikan dengan pertumbuhan terbesar kedua di ASEAN. Dengan begitu, BEI meyakini, pada tahun 2017 mendatang kinerja pasar modal juga masih akan positif.
“Tahun depan insya Allah dengan raihan di 2016 saya kira 2017 cukup optimis dan antusias perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan pasar modal dengan cukup baik,” ujar, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat, di Jakarta, Kamis, 15 Desember 2016.
Ia menjelaskan, baiknya kinerja pasar modal juga disumbang peran pemerintah yang mengeluarkan kebijakan yang mendorong penigkatan di pasar modal. Salah satunya, Program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) yang telah berlangsung sejak Juli 2016 hingga saat ini.
“Pemerintah cukup baik. Pasar di Indonesia cukup di-support oleh berbagai kebijakan pemerintah dan kebijakan Tax Amnesty. Meski runtuh juga cukup bagus, dengan melihat transaksi harian yang menunjukkan bahwa likuiditas market kita cukup,” jelas Samsul.
Kendati semakin yakin bahwa pasar modal akan membukukan kinerja yang baik tahun depan, namun tetap harus didukung oleh kondisi keamanan di dalam negeri. Pasalnya, faktor keamanan merupakan salah satu faktor yang menentukan keinginan investor asing untuk masuk ke pasar Indonesia.
“Salah satu yang menggerakkan market kita itu kan investor asing. Kalau keamanan tidak terjamin, maka dunia investasi juga terpengaruh. Kita ingin juga selain support ekonomi juga didukung oleh sisi keamanan dalam negeri,” tutup Samsul. (*)
Editor: Paulus Yoga