Poin Penting
- STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga brand minuman asal Bali: Coco Bali RTD, Clarissa Liquer, dan Libarron Whisky.
- Pasar RTD global terus tumbuh, dengan Asia Pasifik menguasai lebih dari 35 persen pangsa pasar, sehingga kerja sama ini menargetkan peluang ekspansi terutama di kawasan tersebut.
- Produk membawa DNA Bali dengan standar internasional, namun tantangan edukasi konsumen tetap ada
Bali – Emiten produsen dan distributor minuman beralkohol PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK) mewujudkan kerja sama strategis dengan perusahaan minuman berbasis di Singapura, Coco Bali Pte Ltd. Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi STRK untuk memperkuat kehadirannya di pasar global.
Kedua perusahaan mengembangkan tiga merek, yakni produk ready to drink (RTD) Coco Bali, serta dua premium spirit, Clarissa Liquer dan Libarron Whisky. Ketiga produk dilahirkan di Bali dan dikembangkan di Singapura. Produk-produk itu dirancang untuk menopang ekspansi STRK ke pasar internasional.
“Kolaborasi ini berangkat dari satu visi sederhana, bagaimana brand yang lahir di Bali bisa punya panggung yang lebih luas, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di pasar global,” kata Bona Budhisurya, Direktur Utama PT Lovina Beach Brewery Tbk dalam press conference dan launching Coco Bali RTD di Bali, Sabtu, 27 Desember 2025.
Produk yang baru diluncurkan ini digagas sebagai respons atas pasar minuman RTD yang menunjukkan tren positif di seluruh dunia. Mengacu data Fortune Business Insights, pada 2024, pasar RTD dunia mencapai USD766,69 miliar. Wilayah Asia Pasifik disebut menggenggam pangsa pasar RTD sebesar 35,67 persen. Angka ini diproyeksikan akan terus tumbuh signifikan.
Baca juga: Anak Buah Purbaya Pastikan Warung Es Teh Aman dari Cukai Minuman Berpemanis
Kerja sama SRTK dan Coco Bali dirancang untuk menangkap peluang pasasr Asia Pasifik, dengan perkenalkan tiga brand sekaligus. Selain Coco Bali RTD yang baru saja diluncurkan, dua brand premium spirit, yakni Clarissa Liquer dan Libarron Whisky akan segera dihadirkan dalam waktu dekat.
Ketiga brand ini mempunyai value dan unique selling point (USP) masing-masing. Target pasarnya pun berbeda.
“Produk-produk ini membawa DNA Bali, dikembangkan dengan standar internasional dan dirancang untuk gaya hidup modern. Kami melihat pasar RTD dan premium beverage terus bertumbuh, terutama di Asia Pasifik,” jelas Bona.
Bona menambahkan, industri makanan dan minuman menjadi salah satu sektor yang berkontribusi paling besar bagi perekonomian. Industri ini juga diproyeksi akan terus tumbuh. permintaan akan minuman RTD diyakini akan terus meningkat sejalan dengan urbanisasi dan gaya hidup semakin cepat yang mendorong permintaan produk praktis seperti minuman RTD.
“Kesadaran akan kesehatan juga meningkat sehingga konsumen cenderung memilih minuman rendah gula, varian natural atau organik, atau minuman fungsional atau health-oriented,” lanjutnya.
Di tengah potensi pasar yang menarik, lanjutnya, ada sejumlah tantangan yang dihadapi pelaku industri, salah satuny adalah membangun persepsi rasa di pasar. Mayoritas konsumen RTD di Indonesia sudah terbiasa dengan profil rasa yang manis. Maka itu, dibutuhkan upaya komunikasi dan campaign yang konsisten dalam memperkenalkan pengalaman rasa yang lebih clean, seimbang, dan menyegarkan sebagai nilai tambah.
Sementara, Jacob Suryanata, Head of Global Marketing Coco Bali Pte Ltd, mengatakan, Coco Bali melihat produk yang dihasilkan STRK mempunyai kualitas sangat bagus, dengan citarasa Indonesia yang sangat kental. Itulah yang ingin diperkenalkan lebih luas ke pasar internasional.
“Bali sudah sangat terkenal di dunia sebagai tourism destination. Tapi banyak budaya, produk dari Bali belum terlalu dikenal dunia. Kami bekerja sama untuk membawa produk ini ke pasar internasional. Salah satu market yang kami targetkan adalah Jepang,” jelas Jacob.
Kerja sama antara dua perusahaan ini disebut bukan proyek jangka pendek. Langkah strategis ini menjadi bagian dari strategi besar untuk membawa minuman lokal Bali ke kelas dunia, sekaligus memperkuat industry craft Indonesia.
“Kerja sama ini mendorong kami menciptakan varian baru seperti seasonal craft, kolaborasi rasa tropis, atau limited release, yang relevan untuk pasar urban Asia secara lebih cepat dan presisi,” tambah Jacob
Ia menambahkan, pihaknya optimistis, dengan pondasi solid yang dimiliki STRK, branding yang kuat, dan jaringan distribusi nasional aktif, serta kemampuan produksi yang konsisten, keberadaan Coco Bali RTD akan menjadi satu tambahan ekselerator penting, yakni akses regional dan kapabilitas pengembangan pasar yang lebih luas.
“Ke depan, fokus kami sederhana tetapi tegas, yakni bertumbuh cepat, namun tetap memprioritaskan pada kualitas, regulasi, dan reputasi Bali sebagai asal mula produk kami,” tegas Jacob.
Baca juga: Industri Minuman Kesehatan Tetap Pede Luncurkan Produk di Tengah Daya Beli Menurun
Sebagai informasi, emiten STRK dikenal sebagai produsen minuman beralkohol dengan portofolio produk, seperti beer, soju, vodka, dan gin, yang telah dipasarkan secara luas dan diterima dengan baik oleh konsumen di Indonesia.
Pengalaman panjang Lovina Beach Brewery dalam mengelola kualitas produk, konsistensi rasa, serta standar produksi menjadi fondasi kuat dalam pengembangan line produk perusahaan. (*) Ari Astriawan










