Poin Penting
- IHSG ditutup melemah 0,10 persen di level 8.609,55 dengan total transaksi Rp47,06 triliun.
- Mayoritas sektor saham melemah, terutama transportasi (-2,86%), kesehatan (-0,99%), dan infrastruktur (-0,90%).
- Saham paling aktif diperdagangkan BUMI, BKSL, dan BRMS; top gainers BNLI, BDKR, BACA; top losers HILL, SCMA, SMDR.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 19 Desember 2025, ditutup bertahan di zona merah pada level 8.609,55 atau melemah 0,10 persen dari posisi sebelumnya 8.618,19.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat 473 saham terkoreksi, 197 saham menguat, dan 133 saham stagnan.
Sebanyak 40,78 miliar saham berpindah tangan dengan frekuensi 2,30 juta kali, menghasilkan total nilai transaksi Rp47,06 triliun.
Baca juga: IHSG Sesi I Berbalik Ditutup Merosot 0,57 Persen ke Level 8.568
Lebih lanjut, beberapa indeks dalam negeri bergerak variatif, terlihat dari LQ45 yang naik 0,21 persen ke 853,54 dan JII meningkat 0,80 persen menjadi 585,26. Sedangkan, Sri-Kehati melemah 0,01 persen menjadi 383,73 dan IDX30 turun 0,20 persen menjadi 438,56.
Kinerja Sektor
Lalu, mayoritas sektor juga ditutup melemah, terlihat dari sektor transportasi turun 2,86 persen, sektor kesehatan merosot 0,99 persen, sektor infrastruktur melemah 0,90 persen, sektor teknologi turun 0,52 persen, sektor properti merosot 0,51 persen, dan sektor siklikal melemah 0,25 persen.
Sedangkan, sektor sisanya menguat, dengan sektor non-siklikal naik 0,18 persen, sektor bahan baku meningkat 0,17 persen, sektor keuangan menguat 0,14 persen, sektor industrial naik 0,12 persen, dan sektor energi meningkat 0,08 persen.
Baca juga: IHSG Berpotensi Menguat, Ini Katalis Penggeraknya
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI), PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR), dan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA).
Sedangkan saham top losers adalah PT Hillcon Tbk (HILL), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR).
Saham Paling Aktif Diperdagangkan
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (*)
Editor: Yulian Saputra










