Strategi PHE OSES Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Strategi PHE OSES Turunkan Emisi Gas Rumah Kaca

Poin Penting

  • PHE OSES berhasil menurunkan emisi GRK sebesar 400.924 ton CO₂e melalui berbagai inovasi efisiensi energi di wilayah operasinya.
  • Program efisiensi energi memberikan dampak besar, termasuk penghematan fuel gas 582 MMSCF per tahun dan penurunan biaya operasi hingga Rp442 miliar.
  • Kinerja dekarbonisasi PHE OSES mendapat pengakuan nasional, ditandai dengan raihan Award of Appreciation for Excellence Decarbonization Performance 2025.

Jakarta – Pertamina Hulu Energi OSES (PHE OSES) berkontribusi signifikan dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) melalui berbagai inovasi efisiensi energi di wilayah operasinya.

Capaian reduksi emisi mencapai 400.924 ton CO₂e, menjadikan PHE OSES sebagai salah satu penyumbang terbesar di lingkup Pertamina Subholding Upstream.

Manager Power & Gas Pabelokan Island PHE OSES, Rosihan Anwar, mengatakan kontribusi tersebut merupakan hasil implementasi sejumlah program strategis yang dijalankan secara konsisten.

Berbagai upaya dilakukan, antara lain melalui inovasi REnPII–ENERSYNC yang mengoptimalkan operasi Gas Turbine Generator (GTG) di seluruh area kerja.

Selain itu, PHE OSES juga mengintegrasikan pemanfaatan gas suar di Platform Widuri, Rama, dan Pabelokan untuk diubah menjadi energi listrik yang mendukung sistem pembangkitan.

“Selain itu, PHE OSES terus meningkatkan keandalan pembangkit dan optimalisasi penggunaan fuel gas, sekaligus memperkuat manajemen energi sesuai prinsip ISO 50001,” ujarnya, Kamis, 18 Desember 2025.

Baca juga: Melalui Cara Ini, PHE OSES Dukung Mitigasi Perubahan Iklim dan Ekosistem Pesisir Laut

Menurutnya, implementasi berbagai program tersebut memberikan dampak operasional yang signifikan. Efisiensi energi menghasilkan penghematan fuel gas hingga 582 juta standar kaki kubik (MMSCF) per tahun, setara dengan 614.379 GJ energi, serta menurunkan emisi pembangkitan sebesar 105.494 ton CO₂e per tahun. 

Tidak hanya itu, PHE OSES juga mencatat pengurangan biaya operasi dan pemeliharaan hingga Rp442 miliar per tahun, sekaligus meningkatkan volume gas yang dijual sebagai kontribusi terhadap pasokan energi nasional.

Strategi Keberlanjutan dan Digitalisasi Energi

Ke depan, PHE OSES terus menyiapkan berbagai strategi untuk mempertahankan kinerja positif tersebut.

Di antaranya melalui penerapan sistem tata kerja REnPII sebagai standar evaluasi energi, digitalisasi pemantauan konsumsi energi dan emisi, ekspansi proyek flare recovery ke lapangan lainnya, serta implementasi teknologi efisien seperti Permanent Magnet Motor pada pompa ESP dan peningkatan kapasitas PLTS di Pabelokan.

Baca juga: DPR Soroti Kompensasi Subsidi BBM, Pertamina Diminta Lebih Jeli

Upaya tersebut menjadi fondasi dalam menjaga keberlanjutan operasi sekaligus mendukung target nasional penurunan emisi.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi lintas fungsi, mulai dari pekerja lapangan hingga Manajemen. Manajemen memberikan arahan strategis, dukungan pendanaan, serta penguatan kebijakan energi. Tim teknis menjalankan eksekusi inovasi di lapangan dengan disiplin operasi dan komitmen penuh terhadap keselamatan dan keandalan,” ujarnya.

Raih Penghargaan Kinerja Dekarbonisasi

Sejalan dengan capaian tersebut, PHE OSES meraih Award of Appreciation for Excellence Decarbonization Performance 2025 pada ajang Upstream Decarbonization Annual Meeting 2025 yang digelar Subholding Upstream Pertamina pada akhir November lalu di Jakarta.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi signifikan PHE OSES dalam menurunkan emisi GRK melalui berbagai inovasi efisiensi energi di wilayah operasinya.

Sementara itu, General Manager PHE OSES, Antonius Dwi Arinto, menegaskan bahwa penghargaan tersebut menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus memperkuat budaya inovasi.

“Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi sekaligus motivasi bagi seluruh insan PHE OSES untuk terus memperkuat budaya inovasi, efisiensi energi, dan operasi yang lebih ramah lingkungan. PHE OSES berkomitmen mendukung agenda nasional menuju Net Zero Emission 2060 melalui pengelolaan energi yang semakin cerdas, efisien, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan pencapaian ini, PHE OSES kembali menunjukkan komitmennya sebagai salah satu unit operasi yang berperan penting dalam mendorong dekarbonisasi di sektor hulu migas Indonesia. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62