Rupiah Dibuka Melemah Seiring Investor Wait and See Data Perekonomian AS dan RI

Rupiah Dibuka Melemah Seiring Investor Wait and See Data Perekonomian AS dan RI

Poin Penting

  • Rupiah melemah tipis pada awal perdagangan Senin (15/12/2025) ke level Rp16.648 per dolar AS, turun 0,01 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
  • Pergerakan rupiah diperkirakan datar dengan potensi penguatan terbatas seiring sikap investor yang masih wait and see menanti data ekonomi penting AS, termasuk NFP.
  • Fokus pasar juga tertuju ke data domestik, seperti inflasi dan kebijakan suku bunga BI, dengan rupiah diproyeksikan bergerak di kisaran Rp16.550–Rp16.700 per dolar AS.

Jakarta – Nilai tukar rupiah melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (15/12/2025). Rupiah dibuka pada level Rp16.648 per dolar Amerika Serikat (AS), atau melemah tipis 0,01 persen dibandingkan penutupan pada Jumat pekan lalu di Rp16.646 per dolar AS.

Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan rupiah diperkirakan akan berkonsolidasi atau cenderung datar dengan potensi menguat terbatas terhadap dolar AS.

Lukman menjelaskan hal tersebut dipicu oleh investor yang masih bersikap wait and see dalam mengantisipasi sederet data perekonomian di AS.

Baca juga: Dolar AS Tersungkur Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
Baca juga: Kurangi Tekanan Dolar, BI Tambah Instrumen Moneter Berbasis Yuan-Yen

“Investor cenderung wait and see mengantisipasi serentetan data ekonomi penting yang di antaranya data pekerjaan AS NFP,” kata Lukman, Senin, 15 Desember 2025.

Selain itu, pelaku pasar juga tengah menati data perekonomian di Indonesia di antaranya inflasi dan kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang akan diumukan pekan ini.

Sehingga, Lukman memproyeksikan rupiah akan bergerak di kisaran level Rp16.550 hingga Rp16.700 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di range  Rp16.550 hingga Rp16.700 per dolar AS hari ini,” pungkas Lukman. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62