Jakarta–PT Andalan Finance Indonesia (AFI) melakukan penandatanganan perjanjian fasilitas kredit bersama PT Bank Victoria International, Tbk (Bank Victoria) dengan nilai Rp100 miliar.
Kegiatan ini dihadiri oleh President Director AFI Sebastianus H. Budi; didampingi oleh Managing Director Frans F. Rundengan dan Finance Director Lianawaty. Sementara dari Bank Victoria diwakili oleh Business Director Fransisca Rita Gosal dan Head of Multifinance Banking Division Ryano Tandayu.
Pada perjanjian pemberian fasilitas kredit ini, AFI akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp100 miliar dalam bentuk Fixed Loan Line Limit – Non Revolving. Kerja sama ini merupakan kali pertama diterima oleh AFI dari Bank Victoria, dan rencananya akan kembali memberikan tambahan fasilitas pada tahun 2017 nanti.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Victoria yang telah memberikan kepercayaankepada AFI. Ini merupakan bukti kepercayaan sektor perbankan terhadap konsistensi kinerja AFI.Semoga ini menjadi awal dari kerjasama lainnya yang dilakukan antara AFI dengan Bank Victoria. Di penghujung tahun ini, kami tengah mempersiapkan pendanaan untuk kebutuhan pembiayaan di tahun 2017 nanti,” ucap Sebastianus H. Budi dalam siaran persnya di Jakarta, hari ini.
Sebastianus menambahkan, rencananya, pendanaan yang didapat dari Bank Victoria akan digunakan untuk modal kerja pembiayaan perseroan pada tahun depan. Dan kami sangat optimistis dapat membukukan kinerja bagus seiring dengan semakin kuatnya dukungan dari pemangku kepentingan mengingat ketatnya likuiditas di pasar domestik.
Adapun hingga November 2016, perseroan telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,2 triliun atau meningkat sebesar 22% dari periode yang sama pada tahun lalu.
Penyaluran pembiayaan tersebut telah mencapai 95% dari target pembiayaan hingga akhir tahun 2016 sebesar Rp3,4 triliun dengan komposisi pembiayaan didominasi oleh kendaraan bekas dengan porsi sebesar 75%. Sisanya sebesar 25% merupakan pembiayaan kendaraan baru. Dengan kinerja yang seperti ini, kami berharap dapat tersenyum di akhir tahun nanti karena telah berhasil mencapai target pertumbuhan pembiayaan sebesar 20%. (*)