Poin Penting
- SIG integrasikan prinsip keberlanjutan di tambang dan lahan reklamasi, termasuk metode zero run off dan sistem alur untuk penanaman pohon.
- Ecopark Kambang Semi dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat melalui pertanian, peternakan, dan industri kreatif lokal.
- Penghargaan ASRRAT 2025: PT Semen Baturaja raih Gold, PT Solusi Bangun Indonesia raih Silver dan Commendation Award.
Jakarta – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) terus memperkuat prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnis yang mendukung upaya perlindungan terhadap lingkungan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, SIG mengintegerasikan aspek keberlanjutan dalam pengelolaan lahan tambang seperti di Pabrik Tuban, Jawa Timur. Di sana, SIG menerapkan metode zero run off untuk menjaga keseimbangan air bawah tanah di area tambang.
Sedangkan dalam pengelolaan lahan reklamasi khususnya di quarry batu gamping, SIG menerapkan inovasi reklamasi dengan melakukan penanaman pohon menggunakan sistem alur.
”Teknik ini dilakukan dengan membuat lubang yang memanjang dengan lebar dan kedalaman tertentu (seperti parit) sebagai tempat untuk memuat media tanam, sehingga penanaman pohon untuk reklamasi menjadi lebih efektif, efisien, dan ramah lingkungan untuk diterapkan oleh perusahaan,” ujarnya, Rabu, 3 Desember 2025.
Baca juga: Purbaya Tegaskan Revisi UU P2SK Tak Ganggu Independensi BI, OJK, dan LPS
SIG, lanjutnya, juga membangun kawasan Ecopark Kambang Semi sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.
Program ini mencakup perkebunan pisang Cavendish, perkebunan dan penyulingan kayu putih, green house, peternakan (lele, ayam petelur, kambing), keramba apung ikan nila, Bale Kriya (paving stone, pot, bata interlock), dan area perkemahan.
Sejalan dengan roadmap Ecopark Kambang Semi, sejak 2022 SIG menginisiasi program pemanfaatan tanaman jagung dan penanganan limbah tongkol jagung sehingga dapat memberi manfaat ekonomi lokal melalui pertanian dan mengembalikan fungsi ekologis lahan.
Pemanfaatan Limbah
Selain itu, SIG juga mendorong penggunaan limbah tongkol jagung sebagai bahan bakar alternatif dalam proses produksi semen untuk mengakselerasi pencapaian target penurunan emisi CO2.
Sejalan dengan komitmen keberlanjutan tersebut, SIG diganjar penghargaan dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025.
Baca juga: Mandat Diperluas dalam Revisi UU P2SK, Begini Tanggapan BI
SIG bersama anak usahanya yaitu PT Semen Baturaja Tbk berhasil meraih peringkat Gold, dan PT Solusi Bangun Indonesia Tbk meraih peringkat Silver dan Commendation Award atas partisipasi perdananya pada ajang ASRRAT. (*)
Editor: Yulian Saputra










