Poin Penting
- BNI menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir bandang dan longsor di Padang dan Sibolga, termasuk bahan pangan, kebutuhan harian, dan perlengkapan bayi/lansia.
- Bantuan diprioritaskan di wilayah terdampak parah, dengan koordinasi bersama pemerintah daerah untuk menjangkau sekitar 2.000 kepala keluarga di Padang.
- Program ini bagian dari TJSL BNI, bertujuan memenuhi kebutuhan mendesak sekaligus memperkuat ketahanan masyarakat selama proses pemulihan.
Jakarta – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyalurkan bantuan tanggap darurat untuk korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang sejak Senin, 24 November 2025. Bantuan disalurkan melalui program BNI Berbagi sebagai bagian dari komitmen perseroan dalam mendukung penanganan bencana dan pemulihan awal masyarakat.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, perseroan bergerak cepat memfokuskan bantuan pada kebutuhan logistik yang paling mendesak bagi warga terdampak.
“BNI terus bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan darurat agar kebutuhan dasar masyarakat dapat segera terpenuhi dan proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 November 2025.
Baca juga: BNI Hadirkan Akses Eksklusif ke wondr BrightUp Cup 2025 Lewat wondr by BNI
Bantuan yang diberikan mencakup bahan pangan dan kebutuhan harian seperti beras, mi instan, telur, nasi siap saji, serta perlengkapan bayi dan lansia seperti pampers, susu bayi, dan bubur bayi.
Distribusi diprioritaskan di wilayah dengan dampak terparah yang telah berstatus darurat bencana, termasuk Koto Tangah dan Kecamatan Pauh.
Penyerahan Bantuan di Padang
Total bantuan diserahkan kepada Pemerintah Kota Padang oleh Area Head Sumatera Barat Risnaldi dan Pemimpin Cabang Padang Andreas, dan diterima langsung oleh Walikota Padang Fadly Amran untuk kemudian dibagikan kepada sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) terdampak.
Selain Padang, BNI juga menyalurkan bantuan tanggap darurat bagi masyarakat terdampak bencana di Sibolga, Sumatera Utara. BNI mengalokasikan bantuan senilai Rp25 juta untuk tahap awal tanggap darurat selama satu minggu pascakejadian.
Bila kondisi bencana di Sibolga berlangsung lebih lama atau berdampak lebih besar, BNI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan lembaga terkait untuk membantu proses pemulihan secara berkelanjutan.
Baca juga: BNI Hadirkan ESG Advisory Playbook untuk Percepat Transisi Hijau Industri Sawit
Saat ini, bantuan tersebut masih dalam proses distribusi dan akan segera disalurkan setelah koordinasi lapangan dengan pemangku kepentingan setempat selesai dilakukan guna memastikan bantuan diterima warga yang benar-benar membutuhkan.
Okki menambahkan, bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BNI, yang diarahkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
“Kami berharap bantuan ini bukan hanya memenuhi kebutuhan mendesak, tetapi juga menjadi wujud kepedulian dan dukungan moral bagi masyarakat terdampak,” tegasnya.
BNI menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam situasi krisis dan memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak bencana di berbagai daerah. Perseroan berharap bantuan yang diberikan dapat membantu memulihkan kondisi masyarakat dan memperkuat ketahanan mereka dalam menghadapi masa pemulihan. (*)









