Lewat Pos Indonesia, Pemerintah Pastikan Penyaluran BLT Tepat Sasaran

Lewat Pos Indonesia, Pemerintah Pastikan Penyaluran BLT Tepat Sasaran

Poin Penting

  • Pemerintah menerapkan sistem digital dan undangan berbasis barcode agar penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bisa dilayani cepat, aman, dan tanpa antre panjang.
  • Pemerintah memastikan seluruh 35 juta keluarga penerima manfaat mendapat haknya.
  • Sebagai penyalur utama bagi 17–18 juta keluarga, PT Pos Indonesia memperkuat transformasi digital untuk mempercepat dan mengefisienkan distribusi BLT dengan pelayanan yang empatik.

Jakarta – Pemerintah berkomitmen memberikan kemudahan kepada para penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan cepat dan tepat sasaran, termasuk ke wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengatakan, jutaan keluarga bisa menerima BLT Kesra dengan cepat, aman, dan manusiawi berkat sistem digital yang diterapkan pemerintah

“Sekarang penerima bansos tidak harus antre mengular karena sudah menggunakan sistem undangan, dan pelayanannya pun cepat,” ujar Meutya, dalam keterangannya, dikutip Senin, 3 November 2025.

Ia mengungkapkan, pemerintah juga memastikan bahwa setiap penerima bantuan akan mendapatkan haknya, termasuk bagi yang tidak bisa hadir sendiri di titik pembagian BLT.

“Tidak boleh ada satu pun yang tidak sampai kepada keluarga penerima manfaat. Termasuk tadi kalau orangnya tidak dapat hadir karena satu dan lain hal, bantuan akan diantar sampai ke rumahnya langsung,” tegasnya.

Baca juga : Seskab Teddy Ungkap Alasan Pemerintah Jalankan Sekolah Rakyat dan BLT

Diketahui, dari total 35 juta keluarga penerima manfaat, sekitar 17 hingga 18 juta keluarga akan menerima bantuan melalui jaringan PT Pos Indonesia.

Jumlah penerima bantuan yang besar ini membuat PT Pos Indonesia harus memaksimalkan pemanfaatan digitalisasi untuk membuat proses menjadi lebih efisien serta mempercepat layanan kepada masyarakat.

“Dengan skala sebesar 35 juta penerima, layanan Pos harus terus memperkuat sistem digital agar distribusi bantuan berlangsung efisien dan tanpa hambatan,” jelasnya.

Meutya juga berpesan kepada PT Pos Indonesia memberikan pelayanan yang cepat sekaligus penuh empati kepada para keluarga penerima manfaat.

Baca juga : Pemerintah Kucurkan Stimulus Tambahan Rp30 Triliun untuk BLT dan Program Magang

“Kita harus terus menyapa dengan penuh empati, melayani dengan hati,” tuturnya.

Sementara Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia Haris mengatakan pihaknya telah bertransformasi dari pengirim surat menjadi perusahaan logistik modern dan penyedia layanan keuangan, termasuk penyalur bantuan sosial pemerintah dengan memanfaatkan teknologi digital.

Haris menjelaskan, dengan sistem yang terintegrasi, penerima bantuan cukup mendatangi Kantor Pos dengan membawa surat undangan dengan barcode khusus yang dikirimkan ke alamat masing-masing dan identitas pribadi untuk menerima BLT.

“Nanti petugas kami akan mengecek melalui aplikasi, jika sesuai, BLT akan langsung dibayarkan,” pungkasnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62