Poin Penting
- IHSG sesi I anjlok 2,94% ke level 8.028,33, sempat menyentuh titik terendah di 7.959,16.
- Penurunan dipicu isu penyesuaian metode indeks MSCI terhadap perhitungan free float saham Indonesia.
- Seluruh sektor melemah, dengan sektor properti dan energi turun paling dalam, meski bursa Asia kompak menguat.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Senin, 27 Oktober 2025, berakhir ditutup merosot tajam ke level 8.028,33 dari posisi sebelumnya di 8.271,72. Indeks anjlok 2,94 persen dan sempat menyentuh titik terendahnya di 7.959,16.
Head of Research and Chief Economist Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto menyebutkan, penurunan signifikan IHSG dipicu oleh isu penyesuaian indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Indonesia terhadap perhitungan free float.
“Sepertinya karena keluar isu penyesuaian metode MSCI terhadap perhitungan free float Indonesia. Ini yang menyebabkan hari ini pasar terkoreksi signifikan,” ujar Rully dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025.
Baca juga: Awal Pekan, IHSG Kembali Dibuka Menguat ke Posisi 8.322
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 24,13 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 1,92 juta kali, dan total nilai transaksi tercatat mencapai Rp17,79 triliun.
Kemudian, tercatat terdapat 550 saham terkoreksi, sebanyak 150 saham menguat dan sebanyak 107 saham tetap tidak berubah.
Lalu, seluruh sektor kompak tertekan. Sektor properti turun paling dalam sebesar 4,53 persen, diikuti sektor energi 4,45 persen, industrial 3,76 persen, dan infrastruktur 3,05 persen. Sektor siklikal turun 2,86 persen, bahan baku 2,65 persen, transportasi 2,39 persen, keuangan 2,02 persen, teknologi 1,76 persen, non-siklikal 0,82 persen, dan kesehatan 0,22 persen.
Baca juga: IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Ini Katalis Penggeraknya
Berbanding terbalik dengan IHSG, bursa Asia justru bergerak positif. Shanghai Composite Index Shanghai naik 1,03 persen, Hang Seng Index meningkat 0,91 persen, dan Nikkei 225 Index Tokyo menguat 2,32 persen. (*)
Editor: Yulian Saputra










