Poin Penting
- PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) mencatat pendapatan USD127,6 juta pada semester I 2025, tumbuh 3,3 persen dari tahun sebelumnya.
- Meski pendapatan meningkat, EBITDA dan laba bersih turun masing-masing 1,5 persen dan 4,1 persen menjadi USD39,1 juta dan USD15,4 juta.
- Total aset naik menjadi USD414,3 juta di semester I 2025 dari USD331,4 juta pada 2024, menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan sejak 2022 yang sebesar USD260,5 juta.
Jakarta – PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) berhasil meraup pendapatan senilai USD127,6 juta di semester I 2025 atau naik 3,3 persen dari USD123,5 juta tahun sebelumnya.
Direktur RAJA, Ogi Rulino mengatakan bahwa, pendapatan perseroan tersebut didukung oleh segmen downstream yang merupakan perusahaan trading gas.
“Jadi membeli dan menjual gas, sehingga secara revenue hampir 60 persen dari total (pendapatan) Rukun Raharja. Dan sisanya dibagi dua, terkait dengan upstream dan downstream,” ucap Ogi dalam Paparan Publik Insidentil di Jakarta, 27 Oktober 2025.
Laba Turun Kala Pendapatan Naik
Meski demikian, EBITDA dan laba bersih RAJA justru mengalami penurunan di periode semester I 2025, yang masing-masing turun sebanyak 1,5 persen dan 4,1 persen menjadi USD39,1 juta dan USD15,4 juta.
VP Finance RAJA, Aldila Ayudia, menjelaskan penurunan pada EBITDA maupun laba bersih itu disebabkan adanya kenaikan operational expenditure (opex) sekitar USD2,6 juta.
“Dan satu lagi karena adanya penurunan bagian laba entitas asosiasi. Nah ini terkait dengan investasi kami di Blok Cepu itu sekitar USD0,6 juta,” ujar Aldila dalam kesempatan yang sama.
Sementara dari sisi aset, kata Aldila, total aset perseroan mengalami kenaikan menjadi USD414,3 juta di semester I 2025 dari tahun 2024 sebesar USD331,4 juta.
“Kenaikan total aset tersebut konsisten meningkat sejak tahun 2022 senilai USD260,5 juta,” jelas Aldila
Jika dirinci, total liabilitas dan ekuitas mengalami kenaikan di semester I 2025, yang masing-masing tercatat USD190,1 juta dan USD224,2 juta. (*)
Editor: Galih Pratama









