Krom Bank Genjot Ekspansi Digital, Incar 20 Juta Nasabah di 2030

Krom Bank Genjot Ekspansi Digital, Incar 20 Juta Nasabah di 2030

Poin Penting

  • Krom Bank menargetkan membuka 20 juta rekening nasabah pada 2030 untuk memperluas akses layanan keuangan digital bagi masyarakat unbanked dan underbanked.
  • Krom memperpanjang kerja sama dengan Mambu selama lima tahun guna mempercepat inovasi produk, memperkuat fondasi teknologi, dan memperluas jangkauan layanan.
  • Bank berencana mengintegrasikan layanan berbasis AI dan memperkuat infrastruktur cloud untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan pengalaman nasabah yang lebih personal.

Jakarta – PT Krom Bank Indonesia Tbk (Krom) menegaskan ambisinya untuk menjadi salah satu bank digital terbesar di Indonesia. Anak usaha Kredivo Group ini menargetkan dapat menjangkau 20 juta rekening nasabah pada 2030.

Langkah ini sejalan dengan visi Krom untuk memperluas akses layanan keuangan digital bagi masyarakat yang selama ini belum terlayani oleh bank konvensional.

Untuk memperkuat langkah tersebut, Krom memperpanjang kemitraan strategisnya dengan Mambu, platform perbankan awan global berbasis SaaS, untuk jangka waktu lima tahun ke depan.

Kolaborasi tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya yang sukses melahirkan aplikasi digital banking Krom pada 2024.

Presiden Direktur Krom Bank Indonesia, Anton Hermawan mengatakan, perpanjangan kerja sama ini bertujuan mempercepat inovasi produk, memperkuat fondasi teknologi, dan memperluas jangkauan layanan Krom.

“Mambu telah menjadi mitra yang kuat sejak hari pertama. Perpanjangan kerja sama ini merupakan langkah penting dalam strategi jangka panjang Krom untuk membangun bank digital yang inovatif, inklusif, dan dapat tumbuh secara berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 17 Oktober 2025.

Baca juga: Krom Bank Bukukan Laba Rp73,19 Miliar di Juni 2025, Tumbuh 12,36 Persen

Anton menambahkan, fleksibilitas dan arsitektur cloud-native milik Mambu memungkinkan Krom menghadirkan produk baru dengan cepat, efisien, dan sesuai regulasi.

“Kami mampu meluncurkan produk berdampak tinggi dengan cepat, tetap patuh terhadap regulasi, dan memberikan pengalaman tanpa hambatan bagi nasabah,” tambahnya.

Fokus Layanan Segmen Unbanked dan Underbanked

Sejak awal berdiri, Krom mengusung misi besar untuk melayani sekitar 75 persen populasi Indonesia yang masih unbanked dan underbanked.

Dengan dukungan teknologi Mambu dan infrastruktur Amazon Web Services (AWS), Krom membangun sistem inti yang cepat, aman, dan fleksibel.

Pendekatan berbasis cloud ini memungkinkan Krom meluncurkan berbagai produk perbankan personal dan bisnis, mulai dari rekening giro hingga deposito berjangka dalam waktu singkat.

Baca juga: OJK Minta Bank Digital Turunkan Suku Bunga Deposito, Begini Respons Bos Krom Bank

Perpanjangan kemitraan dengan Mambu menjadi langkah penting untuk mendukung tahap pertumbuhan berikutnya. Dalam lima tahun mendatang, Krom berencana memperluas portofolio produk keuangan inovatif yang relevan dengan kebutuhan nasabah digital.

Bank ini juga menyiapkan layanan berbasis generative AI untuk meningkatkan efisiensi operasional dan personalisasi layanan, sekaligus memperkuat kapabilitas cloud internal guna mempercepat pengembangan produk.

Managing Director, Head of APAC Sales Mambu, David Becker, menilai kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antara visi besar dan teknologi modern.

“Krom Bank adalah contoh nyata bagaimana visi besar dan teknologi modern dapat menciptakan perubahan,” ujarnya.

Ia menambahkan, pertumbuhan cepat dan performa Krom menjadi bukti bagaimana platform inti cloud-native composable seperti Mambu mampu mendukung skala dan kelincahan bahkan di pasar yang kompleks seperti Indonesia. (*) Alfi Salima Puteri

Related Posts

News Update

Netizen +62