Poin Penting
- IHSG ditutup melemah 1,95% ke level 8.066,52, setelah sempat turun ke 7.974,03.
- Hampir seluruh sektor terkoreksi, dengan sektor transportasi dan energi memimpin penurunan.
- Hanya sektor properti yang menguat tipis 0,03%, ditopang kenaikan saham PANI.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 14 Oktober 2025, ditutup merosot tajam ke posisi 8.066,52 atau melemah sebanyak 1,95 persen dari level sebelumnya 8.227,20 dan sempat menyentuh level terendah harian di 7.974,03.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 583 saham terkoreksi, 138 saham menguat, dan 84 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 48,25 miliar saham diperdagangkan dengan 3,25 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp31,99 triliun.
Baca juga: IHSG Sesi I Ditutup Turun 0,68 Persen ke Level 8.171
Lalu, seluruh indeks dalam negeri turut mengalami pergerakan yang melemah, dengan IDX30 turun 2,14 persen menjadi 403,13, LQ45 merosot 2,05 persen menjadi 771,89, Sri-Kehati melemah 1,99 persen menjadi 347,97, dan JII turun 2,35 persen menjadi 557,93.
Tidak hanya itu, hampir seluruh sektor bergerak koreksi, dengan sektor transportasi merosot 3,99 persen, sektor energi melemah 3,34 persen, sektor keuangan turun 2,90 persen, sektor infrastruktur merosot 2,53 persen, sektor bahan baku melemah 2,14 persen.
Sektor lainnya juga ikut terkoreksi, antara lain teknologi turun 2,08 persen, non-siklikal merosot 1,83 persen, siklikal melemah 1,43 persen, industrial turun 0,46 persen, dan kesehatan merosot 0,18 persen.
Baca juga: Menkeu Purbaya Desak BEI dan OJK Tindak Tegas ‘Penggoreng Saham’
Menariknya, hanya sektor properti yang mampu mencatatkan penguatan tipis sebesar 0,03 persen, didorong oleh kenaikan saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sebesar 2,94 persen.
Saham Top Gainers dan Top Losers
Beberapa saham yang tercatat sebagai top gainers hari ini antara lain PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), dan PT MD Entertainment Tbk (FILM).
Sementara itu, saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI), dan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) masuk daftar top losers.
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). (*)
Editor: Yulian Saputra










