Jakarta – Di tengah kinerja keuangan yang solid, PT Pertamina EP (PEP) berkomitmen menjalankan strategi keberlanjutan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Manager Communication Relations & CID Pertamina EP Pinto Budi Bowo Laksono mengatakan, strategi keberlanjutan tersebut dimplementasikan melalui pelbagai program yang berdampak, terukur, dan berkelanjutan di seluruh wilayah operasi.
Misalnya saja, program Prabu Kresna (Petani Rahayu Bersatu, Kreatif, Sehat, dan Sejahtera) yang dikelola Pertamina EP Sukowati Field. Juga, program Pengelolaan Hutan Lestari Berbasis Masyarakat Adat di Kampung Adat Malasigi milik Pertamina EP Papua Field.
Kedua program tersebut memboyong penghargaan kategori emas dalam Corporate Social Responsibility (CSR) & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Awards 2025.
Baca juga : Di Tengah Transformasi Energi dan Teknologi, Pertamina EP Lakukan Hal Ini
“Pencapaian ini mencerminkan konsistensi Pertamina EP dalam mengimplementasikan strategi keberlanjutan yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Program lainnya, yakni Kerja Tani Berdikari dan Tahan Pangan (Jari Tangan) dikelola oleh Pertamina EP Jatibarang Field, Pertamina EP Tambun Field dengan program Kampung Seni Budaya Khas Betawi (Kang Bekasi).
Lalu, Pertamina EP Donggi Matindok Field melalui program Bioferdom serta Pertamina EP Subang Field melalui program Purna Pekerja Migran Indonesia Berdaya Menjaga Lingkungan Bersama (Purnama Subang). Seluruh program tersebut meraih penghargaan kategori Silver.
“Pertamina EP terus memperkuat perannya sebagai mitra pembangunan yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs),” jelasnya.
Kinerja Keuangan
Sejalan dengan strategi berkelanjutan tersebut, kinerja keuangan Pertamina EP turut mencatatkan hasil impresif di sepanjang 2024.
Baca juga : Alasan Vivo dan BP Batal Beli BBM Base Fuel Pertamina
Pada tahun buku 2024, perusahaan meraih laba sebesar USD483 juta atau setara Rp7,91 triliun (kurs Rp16.382 per dolar AS).
Raihan laba ini tumbuh 125 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan capaian tahun sebelumnya.
Dalam RUPST ini pula, Pertamina EP menegaskan arah transformasi melalui digitalisasi operasional, penerapan teknologi pengeboran canggih, serta pengembangan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS) sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (environmental, social, and governance). (*)
Editor: Galih Pratama










