Poin Penting
- IHSG menguat 0,59 persen ke level 8.118,30 meski 403 saham melemah; sektor teknologi dan industrial menjadi pendorong utama.
- Volume transaksi mencapai Rp22,97 triliun dengan 45,53 miliar saham diperdagangkan dalam 2,56 juta kali transaksi.
- Top gainers: RAJA, PNGO, TINS; top losers: SMIL, ZATA, WOOD; saham paling aktif: BUMI, DEWA, BKSL.
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 3 Oktober 2025, ditutup menguat ke posisi 8.118,30 atau meningkat 0,59 persen dari level 8.071,08.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 403 saham terkoreksi, 259 saham menguat, dan 136 saham tetap tidak berubah.
Sebanyak 45,53 miliar saham diperdagangkan dengan 2,56 juta kali frekuensi perpindahan tangan, dan total nilai transaksi tembus Rp22,97 triliun.
Baca juga: IHSG Naik 0,26 Persen di Sesi I, Ini Daftar Sektor yang Menguat dan Melemah
Seluruh indeks dalam negeri turut mengalami penguatan. IDX30 naik 0,23 persen menjadi 412,36, LQ45 meningkat 0,24 persen menjadi 785,19, Sri-Kehati menguat 0,40 persen menjadi 361,17, dan JII naik 0,59 persen menjadi 556,60.
Lebih lanjut, mayoritas sektor juga menguat. Dipimpin oleh sektor teknologi naik 3,09 persen, industrial meningkat 2,46 persen, non-siklikal menguat 1,57 persen, energi naik 1,21 persen, infrastruktur meningkat 1,06 persen, bahan baku menguat 0,39 persen, siklikal naik 0,27 persen, dan properti meningkat 0,08 persen.
Sedangkan, sektor sisanya melemah, terlihat dari, sektor transportasi merosot 1,41 persen, sektor kesehatan turun 1,35 persen, dan sektor keuangan melemah 0,67 persen.
Baca juga: IHSG Dibuka Menguat 0,43 Persen ke Posisi 8.105
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), PT Pinago Utama Tbk (PNGO), dan PT Timah Tbk (TINS).
Sedangkan saham top losers adalah PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL), PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA), dan PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT Sentul City Tbk (BKSL). (*)
Editor: Yulian Saputra









