Rupiah Terus Tertekan, BI Optimalkan Seluruh Instrumen Jaga Stabilitas

Rupiah Terus Tertekan, BI Optimalkan Seluruh Instrumen Jaga Stabilitas

Poin Penting

  • Rupiah dibuka melemah ke level Rp16.770 per dolar AS pada perdagangan Jumat (26/9/2025)
  • Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan komitmen menjaga stabilitas rupiah lewat intervensi spot, DNDF, dan pembelian SBN
  • BI optimistis langkah tersebut mampu menstabilkan rupiah sesuai fundamental, sambil mengajak pelaku pasar menjaga iklim keuangan kondusif.

Jakarta – Nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tembus Rp16.770 pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (26/9/2025).

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo pun buka suara soal terus melemahnya rupiah. Dia menyatakan BI kembali menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Perry menekankan, BI menggunakan seluruh instrumen di pasar domestik melalui instrumen spot, Domestic Non Deliverable Forward (DNDF), dan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Baca juga: Rupiah Diramal Bisa Tembus ke Level Rp16.800 per Dolar AS, Ini Pemicunya
Baca juga: JP Morgan Ramal Rupiah Menguat ke Rp16.100 per Dolar AS  di Akhir 2025

“BI menggunakan seluruh instrumen yang ada secara bold, baik di pasar domestik melalui instrumen spot, DNDF, dan pembelian SBN di pasar sekunder, maupun di pasar luar negeri di Asia, Eropa, dan Amerika secara terus menerus, melalui intervensi NDF,” ujar Perry dalam keterangan resmi, Jumat, 26 September 2025. 

Perry menegaskan BI yakin bahwa seluruh upaya yang dilakukan dapat menstabilkan nilai tukar rupiah, sesuai nilai fundamentalnya.

Selain itu, BI juga mengajak seluruh pelaku pasar untuk turut bersama-sama menjaga iklim pasar keuangan yang kondusif, sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat tercapai dengan baik. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62