BNPB dan Gubernur Koster Rakor Penanganan Banjir Bali, Situasi Relatif Terkendali

BNPB dan Gubernur Koster Rakor Penanganan Banjir Bali, Situasi Relatif Terkendali

Denpasar – Pemerintah Provinsi Bali bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar rapat koordinasi (rakor) pengendalian bencana banjir di Gedung Kertha Sabha, Jayasabha, Denpasar, Rabu, 10 September 2025 malam.

Rakor tersebut dihadiri Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen Piek Budiyanto, Danrem 163/Wirasatya, Bupati Badung, Bupati Gianyar, dan Wali Kota Denpasar.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi atas respons cepat BNPB terhadap bencana banjir yang melanda Bali.

“Terima kasih atas perhatian pemerintah pusat. Agar persoalan ini bisa segera clear, mengingat Bali merupakan kawasan wisata dunia. Jangan sampai mengganggu dinamika pemulihan pariwisata pasca pandemi,” ujarnya.

Baca juga: Gubernur Koster Gerak Cepat Tangani Banjir Denpasar-Badung, Cairkan Dana BTT

Menurut laporan BPBD Bali, banjir terjadi di 123 titik, dengan rincian 81 titik di Denpasar, 14 di Gianyar, 4 di Karangasem, serta beberapa titik di Jembrana dan Badung. Longsor terjadi di 18 titik, meliputi Gianyar (5), Karangasem (12), dan Badung (1).

Bencana juga menyebabkan 16 bangunan jebol, dengan kerusakan terparah di Pasar Kumbasari dan Jalan Sulawesi, Denpasar. Kerugian material diperkirakan lebih dari Rp4 miliar.

Hingga Rabu malam, korban jiwa tercatat 9 orang meninggal dunia, sementara 6 orang masih hilang. Sebanyak 240 orang mengungsi di sejumlah titik di Denpasar, seperti Banjar Tohpati, Kesambi, Gedung NU, dan SD Pemecutan Kelod.

Evakuasi dan Dukungan TNI

Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra mengatakan pihaknya bersama Gubernur Bali sejak pagi meninjau lokasi terdampak.

“Anggota kami langsung terjun dan berhasil mengevakuasi tiga orang dalam kondisi selamat. Di Pasar Kumbasari, kami juga melakukan penarikan mobil-mobil yang terjebak banjir,” ungkapnya.

Baca juga: Tinjau Banjir Pasar Kumbasari, Gubernur Koster Koordinasi Jalur Air dan Resapan

Ia menambahkan, di Pasar Badung terdapat 50-70 kendaraan terjebak di basemen dengan ketinggian air hingga 8 meter. TNI mengerahkan empat Satuan Setara Kompi untuk membantu pembersihan di Pasar Kumbasari, Pasar Badung, dan Jalan Pulau Demak.

BNPB Pastikan Situasi Terkendali

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan, penanganan pascabencana menjadi prioritas sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah situasi tidak seperti yang dibayangkan, situasi sudah relatif terkendali. Tinggi permukaan air sudah normal di sungai-sungai yang dilaporkan meluap,” katanya.

BNPB juga menyerahkan pompa dan genset untuk percepatan penyedotan air. Suharyanto menjelaskan fenomena cuaca ekstrem ini dipicu gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin yang jarang terjadi di Bali.

Baca juga: Listrik Bali Pulih Total Pasca Banjir dan Longsor

Hingga pukul 21.00, BNPB memastikan pencarian korban hilang melibatkan lebih dari 100 personel dan akan dilakukan hingga tuntas. Bantuan logistik, termasuk makanan bayi dan anak-anak, terus disalurkan.

Tinjauan Lapangan Usai Rakor

Selepas rakor, Gubernur Koster bersama Kepala BNPB meninjau proses penyedotan air di Pasar Badung yang dilakukan dengan tujuh mesin pompa.

“Hujan deras kali ini luar biasa, bahkan menurut pedagang sudah 70 tahun tidak pernah terjadi hujan sebesar ini. Kami akan menetapkan status darurat untuk percepatan penanganan, termasuk alokasi anggaran tak terduga bagi kerugian masyarakat,” tegas Koster.

Dengan langkah terkoordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan pemulihan Bali dari dampak banjir berjalan cepat. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62