Upaya BNI masuk ke pasar perbankan di Korea Selatan, yang sebelumnya sudah dimulai lewat pembentukan Desk Korea didukung pemerintah. Paulus Yoga
Seoul–Kehadiran PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) di Korea Selatan didukung oleh pemerintah, dengan ditandatanganinya prasasti oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.
Ceremony tersebut merupakan bagian dari persiapan BNI untuk mendapatkan Main Licence dari Financial Supervisory Commission (FSC) agar dapat beroperasi di Seoul. Saat ini, BNI sudah mengantungi Preliminary Licence yang dapat digunakan untuk mempersiapkan infrastruktur dan sumber dayanya.
Penandatanganan Prasasti Gedung Kantor BNI Seoul ini dilaksanakan bersamaan dengan acara Business Gathering yang diselenggarakan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI dan Kedutaan Besar RI untuk Republik Korea di Seoul, Jumat lalu.
Dalam keterangan pers yang diterima Minggu, 30 Agustus 2015, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengutarakan, bahwa misi utama BNI dalam memperluas jaringan ke Korea tersebut adalah ingin berperan aktif dalam memperlancar interaksi keuangan antar entitas bisnis di Korea Selatan yang memiliki bisnis di Indonesia dan sebaliknya.
Berbagai layanan yang siap diberikan oleh BNI melalui kantor cabang luar negeri ke-6 ini adalah Trade Finance, Remitansi, Offshore Loan, Conventional Funding, hingga Treasury Business.
Model bisnis yang akan dikembangkan BNI dengan Cabang terbarunya ini akan semakin menajamkan hubungan kerja sama dengan beberapa bank regional asal Korea yang selama ini sudah dilakukan yaitu dengan Nonghyup Bank, Kookmin Bank, dan Kexim Bank. Salah satu manfaatnya antara lain memberikan pinjaman rupiah kepada perusahaan-perusahaan Korea yang ingin mengembangkan bisnis di Indonesia dengan rate yang lebih kompetitif. (*)