Jakarta–Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya atau BI 7-day Repo Rate di level 4,75%. Suku bunga acuan yang ada saat ini dianggap sudah mencerminkan laju inflasi yang terus terjaga.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta dalam risetnya di Jakarta, Rabu, 16 November 2016. Menurutnya, BI berpeluang mempertahankan suku bunga acuannya di November ini. (Baca juga: Menguji Efektivitas Kebijakan Suku Bunga Baru)
“Fokus beralih ke pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang diperkirakan mempertahankan BI 7-day Repo Rate di 4,75%,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, pengumuman RDG-BI terkait keputusan BI 7-day Repo Rate sangat ditunggu oleh pasar. Pasalnya, keputusan Bank Sentral terkait BI 7-day Repo Rate akan mempengaruhi laju nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
“Saat ini BI melihat gejolak eksternal yang menekan rupiah hanya akan temporer, BI masih aktif di pasar valas dan SUN dalam rangka menstabilkan harga di tengah aliran keluar dana asing yang deras,” ucapnya. (Baca juga: BI Klaim Suku Bunga Deposito Sudah Turun 100 Bps)
Sebagai informasi, Bank Indonesia akan menggelar RDG yang akan berlangsung selama dua hari yakni 16-17 November 2016. Di mana dalam RDG tersebut akan diputuskan mengenai kebijakan moneter (BI 7-day Repo Rate) dan juga makroprudensial. (*)