Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan, periode 24-29 Agustus 2025, tercatat turun 0,36 persen ke level 7.830,49 dari 7.858,85 pada pekan lalu.
Meski IHSG melemah, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) justru naik 0,36 persen menjadi Rp14.182 triliun, dari Rp14.131 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca juga: Aksi Demo 25-30 Agustus Tekan IHSG Turun 0,36 Persen, Kapitalisasi Pasar Naik Rp14.182 T
Berdasarkan pergerakan tersebut, BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top laggards atau saham yang mendorong penurunan gerak IHSG pada pekan ini, antara lain:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyumbang pelemahan tertinggi sebesar 26,76 poin ke IHSG, dengan penurunan harga saham 4,44 persen
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyumbang sebanyak 23,49 poin ke penurunan IHSG, dengan harga saham yang melemah 8,72 persen
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyumbang pelemahan sebanyak 14,00 poin ke IHSG, dengan harga saham yang turun 3,27 persen
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) menyumbang penurunan sebanyak 12,53 poin ke IHSG, dengan harga saham yang merosot 3,4 persen
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) memberikan 11,82 poin ke pelemahan IHSG dan harga sahamnya turun sebanyak 5,98 persen.
Baca juga: IHSG Jumat Merah 1,53 Persen di Tengah Aksi Demo Lanjutan, Sektor Ini Jadi Penyelamat
Di sisi lain, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI, yaitu sebesar 40,69 persen menjadi Rp25,22 triliun dari Rp17,92 triliun pada pekan sebelumnya.
Lalu, rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini turut meningkat sebesar 19,56 persen menjadi 47,19 miliar lembar saham dari 39,47 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami peningkatan, sebesar 8,80 persen menjadi 2,31 juta kali transaksi dari 2,12 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Aksi Investor Asing
Adapun investor asing Jumat lalu, 29 Agustus 2025, mencatatkan nilai jual bersih Rp1,12 triliun dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp50,95 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra










