IIA Indonesia Tegaskan Peran Strategis Auditor Internal di Konferensi Nasional 2025

IIA Indonesia Tegaskan Peran Strategis Auditor Internal di Konferensi Nasional 2025

Jakarta – The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia menggelar Konferensi Nasional 2025 di JW Marriott Hotel, Medan, pada 27–28 Agustus. Mengusung tema Audit for Tomorrow: Strategic, Future-Ready, Sustainable, forum ini menegaskan peran auditor internal sebagai mitra strategis sektor privat maupun publik dalam memperkuat governance, risk management, dan compliance (GRC).

Acara ini diikuti lebih dari 600 peserta, mulai dari pimpinan audit internal, regulator, akademisi, hingga perwakilan perusahaan nasional dan multinasional.

Tokoh penting turut hadir, seperti Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, perwakilan OJK Sophia Wattimena, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Awan Nurmawan Nuh, Managing Director Internal Audit Danantara Indonesia Ahmad Hidayat, serta pimpinan audit dari berbagai sektor.

Baca juga: Ini 4 Risiko Utama yang dijaga Auditor Internal Bank

Sebagai bagian dari IIA Global, organisasi audit internal terbesar di dunia dengan lebih dari 260.000 anggota di 170 negara, IIA Indonesia kini menaungi lebih dari 3.000 anggota lintas sektor.

Profesi Audit Internal sebagai Penjaga Integritas

“Konferensi Nasional IIA Indonesia 2025 di Medan ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum strategis untuk mempertegas posisi profesi auditor internal sebagai penjaga integritas dan mitra tata kelola,” ujar Angela Simatupang, IIAP, CIA, CRMA–President IIA Indonesia, dalam pidato pembukaannya, Rabu, 27 Agustus 2025.

“Kita ingin meneguhkan peran audit internal sebagai elemen kunci dalam future-proofing organisasi,” sambung anggota IIA Standards Board periode 2019–2025.

Angela menekankan, konferensi ini juga bertepatan dengan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga menjadi refleksi nilai kemandirian, integritas, dan tanggung jawab profesi.

“Sebagaimana bangsa yang merdeka harus adaptif menghadapi perubahan zaman, profesi kita pun harus adaptif terhadap dinamika risiko, regulasi, dan teknologi. Dengan memperkuat kompetensi, membangun kolaborasi, dan memimpin dengan teladan, auditor internal Indonesia bukan hanya relevan, tetapi juga dapat menjadi rujukan di kawasan bahkan dunia,” jelasnya.

Baca juga: Soal Manipulasi Laporan Keuangan, Begini Jawaban Auditor Waskita Karya 

Ia menutup dengan pesan tegas: “Bukti nasionalisme sejati bukanlah merasa cukup dengan praktik umum. Nasionalisme adalah keberanian mengukur diri pada standar terbaik dunia. Auditor internal Indonesia tidak hanya mampu mengikuti, tetapi juga bisa menjadi teladan. Inilah semangat Merdeka yang kita bawa dari Medan untuk Indonesia, dan dari Indonesia untuk dunia.”

Bahas Standar Global, Teknologi, dan ESG

Konferensi dua hari ini membahas implementasi Global Internal Audit Standards (GIAS) 2024, pemanfaatan teknologi dan AI, penguatan governance di BUMN dan sektor privat, hingga isu ESG dan keberlanjutan.

Selain itu, diluncurkan Survey Nasional mengenai GIAS, keamanan siber, dan AI, serta diberikan apresiasi bagi auditor dengan sertifikasi internasional (IIAP, CIA, CRMA).

Baca juga: Waspada! Ancaman Siber Berbasis AI, Perbankan Mesti Terapkan Ini

Gelaran ini ditutup dengan sesi inspiratif bersama sutradara film “JUMBO”, Ryan Adriandhy, yang berbagi pesan tentang kreativitas, daya juang, dan integritas.

Konferensi ini diharapkan memperkuat kontribusi auditor internal dalam meningkatkan tata kelola nasional, akuntabilitas publik, stabilitas ekonomi, serta daya saing Indonesia di era globalisasi. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62