Bandung – Bank BJB bersama BJB Syariah kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung kepemilikan rumah layak bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan melalui acara Akad Massal dan Serah Terima Kunci bagi 1.080 debitur KPR Sejahtera FLPP.
Kegiatan tersebut menjadi kontribusi nyata perbankan dalam memperkuat program pemerintah 3 Juta Rumah yang bertujuan memperluas akses hunian terjangkau di seluruh Indonesia.
Momentum tersebut menjadi simbol kuat sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan sektor swasta dalam mewujudkan impian banyak keluarga untuk memiliki tempat tinggal yang aman dan nyaman.
Rumah dipandang bukan sekadar bangunan, melainkan hak dasar setiap warga negara yang harus diakses seluruh lapisan masyarakat.
Acara berlangsung penuh semangat kebersamaan dengan kehadiran Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Regional 2, BP Tapera, dan kepala daerah dari Sumedang, Majalengka, hingga Subang.
Selain itu, asosiasi pengembang seperti REI, APERSI, ASPRUMNAS, APERNAS JAYA, dan HIMPERA juga turut hadir, memperkuat bahwa keberhasilan program FLPP tidak hanya bergantung pada pembiayaan, tetapi juga kesiapan pengembang menyediakan rumah berkualitas.
Baca juga: FLPP Semester I 2025 Tembus Rp18,8 Triliun, Ini Target Rumah yang Dibangun
Direktur Utama Bank BJB terpilih, Yusuf Saadudin menegaskan, sektor perumahan merupakan penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional. Melalui KPR Sejahtera FLPP, Bank BJB ingin memberi kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah layak sekaligus menjadi fondasi pembangunan keluarga pada masa depan.
“Penyerahan kunci rumah ini bukan sekadar seremoni, tetapi simbol harapan dan komitmen bersama untuk menghadirkan hunian yang terjangkau bagi masyarakat Indonesia,” ujar Yusuf.
Inovasi Layanan dan Akses Teknologi
Dalam acara tersebut, sebanyak 80 debitur menerima kunci rumah secara simbolis. Serah terima kunci juga dilakukan secara hybrid, dengan pelaksanaan di berbagai kantor cabang Bank BJB dan BJB Syariah melalui online meeting. Hal ini menunjukkan pemanfaatan teknologi untuk memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, program FLPP tidak akan berhasil tanpa kontribusi nyata dari lembaga keuangan yang dekat dengan masyarakat.
Baca juga: Bank BJB Syariah Bidik Pembiayaan Tumbuh 12 Persen di 2025
Bank BJB menegaskan, rumah bukan hanya investasi jangka panjang, tetapi juga ruang tumbuh generasi baru yang sehat dan produktif.
Setiap penyaluran pembiayaan FLPP bukan sekadar angka, melainkan bentuk investasi sosial untuk masa depan bangsa.
Agen Pembangunan Daerah

Langkah ini merupakan bagian dari misi Bank BJB untuk terus memperkuat peran sebagai agen pembangunan daerah.
Tidak hanya fokus pada pembiayaan, Bank BJB juga ingin menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat luas melalui kerja sama berkelanjutan.
“Dengan semangat sinergi dan kolaborasi, Bank BJB bersama BJB Syariah optimistis dapat terus menghadirkan solusi terbaik sekaligus mendukung program pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi seluruh rakyat,” tambah Yusuf. (*)









