Hasil Investasi Asuransi Jiwa Tembus Rp16,68 Triliun di Juni 2025, Naik 38,4 Persen

Hasil Investasi Asuransi Jiwa Tembus Rp16,68 Triliun di Juni 2025, Naik 38,4 Persen

Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan sampai dengan Juni 2025 industri asuransi jiwa berhasil membukukan total hasil investasi Rp16,68 triliun atau meningkat 38,4 persen dibandingkan tahun lalu.

Ketua Bidang Pengembangan dan Pelatihan SDM AAJI, Handojo Gunawan Kusuma menyebutkan industri asuransi jiwa banyak melakukan adaptasi pada strategi investasi guna mendapatkan hasil optimal di tengah kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya kondusif.

“Hasil investasi semester I 2025 yang tumbuh signifikan menunjukkan ketahanan industri dalam mengelola portofolio. Diversifikasi dan penerapan manajemen risiko yang tepat memastikan kepentingan pemegang polis tetap terjaga,” ucap Handojo dalam Konferensi Pers di Jakarta, 22 Agustus 2025.

Baca juga: Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp72,47 Triliun Selama Semester I 2025

Dari sisi aset, lanjut Handojo, hingga Juni 2025 industri asuransi jiwa mencatatkan total aset Rp630,53 triliun atau naik 2,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun total aset investasi juga tumbuh 2,3 persen menjadi Rp551,31 triliun.

Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa

Pencapaian tersebut didukung oleh upaya industri asuransi jiwa dalam melalukan diversifikasi penempatan investasi di beberapa instrumen yang diperkenankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), antara lain:

  • Surat Berharga Negara (SBN) tumbuh sebesar 14,6 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 40,5 persen atau setara dengan Rp223,03 triliun
  • Saham turun sebesar 13,6 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 22,0 persen atau setara dengan Rp121,50 triliun
  • Reksadana turun sebesar 6,8 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 12,4 persen atau setara dengan Rp68,14 triliun
  • Sukuk Korporasi tumbuh sebesar 14,2 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 9,7 persen atau setara dengan Rp53,26 triliun
  • Deposito turun sebesar 6,8 persen dengan kontribusi terhadap total investasi sebesar 6,1 persen atau setara dengan Rp33,71 triliun.
Baca juga: Pendapatan Industri Asuransi Jiwa Naik 3,6 Persen Jadi Rp109 Triliun di Semester I 2025

Menurut Handojo, konsistensi penempatan investasi pada instrumen SBN merupakan wujud komitmen industri asuransi jiwa kepada para pemegang polis untuk menempatkan dananya pada instrumen yang relatif stabil dan memiliki tenor waktu yang sesuai dengan kontrak polis mereka.

“Penempatan investasi di SBN juga menjadi bukti nyata kontribusi industri asuransi jiwa dalam mendukung program pembangunan nasional,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62