Jakarta – Perusahaan teknologi finansial KrediOne menunjukkan komitmennya tidak hanya sebagai platform yang mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sebagai pendukung budaya dan tradisi asli Indonesia.
Pada 20-24 Agustus 2025, KrediOne hadir sebagai sponsor dalam Festival Pacu Jalur 2025 yang digelar di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Riau. Kehadiran ini sekaligus menegaskan peran KrediOne dalam menghubungkan inklusi keuangan dengan pelestarian budaya.
“Kami percaya bahwa budaya adalah identitas masyarakat yang patut dijaga. Oleh karena itu, melalui Festival Pacu Jalur 2025, KrediOne tidak hanya ingin membangkitkan perekonomian masyakarat, namun juga ingin menjadi bagian dari upaya dalam melestarikan sekaligus memperkuat budaya ini agar dapat membawa manfaat dan dampak positif di tengah arus modernisasi,” ujar CEO KrediOne, Kuseryansyah dalam keterangan resmi, Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca juga: BI Optimistis Transmisi Penurunan Suku Bunga Kredit Terealisasi di Semester II 2025
Selain menjadi sponsor, KrediOne juga membuka booth interaktif dan menghadirkan berbagai aktivitas menarik untuk pengunjung. Hal ini dilakukan sebagai upaya mendorong inklusi keuangan masyarakat di tengah perayaan budaya.
Kuseryansyah menegaskan, keikutsertaan KrediOne di Festival Pacu Jalur 2025 sejalan dengan misi perusahaan untuk menjadi platform pinjaman inklusif yang mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa melupakan akar budaya bangsa.
“Festival Pacu Jalur ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara kemajuan teknologi dengan pelestarian budaya, pariwisata, dan pembangunan ekonomi daerah,” pungkasnya.
Baca juga: AFTECH Tetapkan Kepengurusan 2025-2029, Siap Pacu Ekonomi Digital
Sebagai informasi, Festival Pacu Jalur merupakan lomba perahu tradisional khas Riau yang telah berlangsung sejak lama. Lomba ini tidak hanya menjadi ajang adu ketangkasan mendayung, tetapi juga simbol kebersamaan, sportivitas, dan warisan budaya Indonesia.
Kini, Festival Pacu Jalur berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus menjadi ajang promosi pariwisata dan budaya daerah. (*)
Editor: Yulian Saputra
