IHSG Dibuka Fluktuatif Cenderung Melemah pada Posisi 7.894

IHSG Dibuka Fluktuatif Cenderung Melemah pada Posisi 7.894

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan sempat dibuka hijau pada level 7.905,34, namun langsung berbalik turun ke level 7.894,43 atau melemah 0,05 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (19/8).

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 864,11 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 59 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp582,34 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 101 saham terkoreksi, sebanyak 256 saham menguat dan sebanyak 255 saham tetap tidak berubah.

Manajemen Phintraco Sekuritas, sebelumnya telah memprediksi bahwa IHSG secara teknikal pada hari ini diperkirakan bakal melanjutkan koreksinya.

Baca juga: IHSG Berpeluang Terkoreksi, Cermati Sederet Saham Ini

“Secara teknikal, indikator Stochastic RSI IHSG mendekati area overbought dan volume jual meningkat signifikan. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi melanjutkan koreksi dan berpeluang menutup gap down di level 7.800,” ucap Manajemen Phintraco dalam risetnya di Jakarta, 19 Agustus 2025.

Ia mencermati, IHSG ditutup melemah di level 7.898,38 atau turun 0,41 persen pada perdagangan Jumat (15/8), setelah sempat mencapai level intraday tertinggi baru di 8.017. 

“Penguatan IHSG yang signifikan selama pekan lalu, mendorong terjadinya profit taking menjelang libur long weekend pada akhir pekan lalu,” imbuhnya.

Lebih lanjut, terdapat beberapa agenda penting yang akan dicermati investor pada pekan ini di antaranya pertemuan para bank sentral dunia di Simposium Jackson Hole tanggal 21-23 Agustus 2025.

Baca juga: BEI Catat 8 Perusahaan Masuk Pipeline IPO Saham per Agustus 2025

Diketahui, Chairman The Fed, Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato pada Jumat (22/8) dan investor mengharapkan mendapatkan indikasi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya dari pidato Powell tersebut. 

Masih dari Amerika Serikat (AS), investor juga akan mencermati FOMC Minutes (21/8) dan data sektor perumahan. Indeks PMI juga akan dirilis di AS, Euro Area, Inggris, Jepang, Australia, dan India. 

Sedangkan dari domestik, investor menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (20/8) yang diperkirakan akan mempertahankan BI Rate pada level 5,25 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62