Jakarta – Kebijakan yang rencananya ditelurkan Bupati Pati Sudewo berupa kenaikan PBB hingga 250 persen memicu gelombang protes warganya.
Aksi demontrasi besar-besaran digelar warga pada Rabu (13/8), menuntut sang bupati lengser dari jabatannya, hanya 5 bulan usai dilantik pada 20 Februari lalu.
Meski didemo, Bupati Pati Sudewo menolak mundur. Menurutnya, dia menjadi Bupati Pati dipilih secara konstitusional.
“Kalau saya dipilih oleh rakyat secara konstitusional. Secara demokratis jadi tidak bisa saya harus berhenti dengan tuntutan itu semua ada mekanisme,” ujar Sudewo dikutip 14 Agustus 2025.
Profil Bupati Sudewo
Lahir di Pati, 11 Oktober 1968, Sudewo merupakan lulusan Sarjana dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada 1993 dan meraih gelar Magister bidang Teknik Pembangunan di Universitas Diponegoro Semarang.
Baca juga : Profil dan Harta Kekayaan Endah Subekti, Bupati yang Ngamuk-Banting Asbak ke Penipu ‘ASN’
Sebelum masuk ke panggung politik, Sudewo pernah bekerja di PT Jaya Construction (1993-1994) sebelum menjadi pegawai proyek Departemen Pekerjaan Umum di Bali.
Ia pun diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 1997 dan bertugas di Dinas PU Karanganyar.
Pada medio 2000-an, dirinya mulai memasuki politik. Dua tahun berselang, tepatnya 2022, Sudewo sempat mencalonkan diri di Pilkada Karanganyar pada 2002, tetapi tidak terpilih.
Lalu, dirinya bergabung dengan Partai Demokrat dan terpilih menjadi anggota DPR RI pada 2009-2013.
Kemudian, ia memutuskan untuk membelot ke Partai Gerindra dan kembali terpilih menjadi Anggota DPR 2019-2024.
Pada 2024, partainya pun mengusung Sudewo sebagai calon Bupati Pati bersama Risma Ardhi Chandra. Pasangan ini pun akhirnya terpilih dan dilantik pada 20 Februari 2025.
Harta Kekayaan Sudewo
Menukil Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 11 April 2025, Sudewo mempunyai total harta kekayaan sebesar Rp31,5 miliar. Kekayaan yang cukup fantastis.
Baca juga : Daftar Barang Disita KPK saat Geledah Rumah Japto Ketum Pemuda Pancasila: Ada Mobil-Valas
Ia memiliki harta bergerak dan tidak bergerak. Rinciannya, ada 31 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai wilayah seperti Surakarta, Pati, Yogyakarta, Bogor, Wonogiri, Pacitan, Blora, Tuban dan Depok dengan nominal Rp17,03 miliar.
Aset lainnya yang dimiliki oleh Sudewo, yakni sejumlah kendaraan berupa mobil mewah seperti BMW, Toyota dan Mitsubishi dengan total Rp6,33 miliar.
Detailnya ada BMW X5 tahun 2023 senilai Rp1,9 miliar, Toyota Land Cruiser 2019 Rp1,9 miliar, Toyota Alphard 2024 Rp1,7 miliar, Toyota Harrier Jeep 2014 Rp400 juta, Mitsubishi Pajero Sport Jeep 2019 Rp287 juta dan Toyota Innova tahun 2013 Rp120 juta.
Selain itu, Sudewo juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp795 juta, surat berharga Rp5,39 miliar serta kas dan setara kas Rp1,96 miliar. (*)
Editor: Galih Pratama
