Jakarta – PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melaporkan bahwa realisasi pembangunan Jalan Baru Kretek-Girijati di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mencapai 85,33 persen.
Corporate Secretary WSKT, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa jalan ini juga mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bentang Alam Gunungkidul dan Pantai Selatan Yogyakarta, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir selatan DIY.
“Keberadaan Jalan Kretek-Girijati akan memperlancar akses antarobjek wisata, karena dapat dilalui dari Yogyakarta International Airport, Bandara Adisutjipto, serta Kota Yogyakarta. Diharapkan, semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke kawasan pesisir selatan,” kata Ermy dalam keterangan resmi dikutip, Rabu, 6 Agustus 2025.
Baca juga: Waskita Karya (WSKT) Genjot Pembangunan LRT Velodrome-Manggarai, Progres Tembus 57 Persen
Diketahui, pengerjaan jalan senilai Rp305,67 miliar tersebut turut memerhatikan aspek lingkungan. Di antaranya melalui program penghijauan lereng dan infrastruktur penunjang berbasis ekologi.
“Struktur fondasi atau borepile dipasang untuk menjaga kestabilan lereng disertai soil identification tambahan sebelum pelaksanaan, guna memastikan kesesuaian desain dengan kondisi aktual. Komitmen terhadap keberlanjutan diwujudkan pula dengan penghijauan lereng menggunakan erotion blanket berbahan cocomesh,” imbuhnya.
Selain itu, jalan sepanjang 5,64 kilometer (km) ini menjadi bagian penting dalam penyelesaian Jalur Jalan Lintas Selatan (JLLS) di DIY.
Baca juga: Gandeng Mitra Arab Saudi, Waskita Karya Ikut Tender Bandara King Salman
Adapun, dengan terhubungnya trase tersebut dan jaringan JLLS yang sudah ada, dipastikan mampu memperpendek waktu tempuh sekaligus menurunkan biaya logistik untuk pengiriman barang dan jasa.
“Proyek ini berfungsi pula dalam meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas di wilayah itu. Sebagai BUMN Konstruksi yang telah puluhan tahun membangun akses jalan, prioritas Waskita adalah menciptakan jalan yang aman dan nyaman digunakan oleh seluruh masyarakat,” ujar Ermy. (*)
Editor: Yulian Saputra










