Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 1 Agustus 2025 ditutup menghijau ke posisi 7.537,76 dari dibuka pada level 7.484,33 atau naik sebanyak 0,71 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business, tercatat sebanyak 255 saham terkoreksi, 357 saham menguat, dan 189 tetap tidak berubah. Sebanyak 29,09 miliar saham diperdagangkan dengan 1,70 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp14,97 triliun.
Lebih lanjut, seluruh indeks dalam negeri juga mengalami penguatan. Rinciannya, indeks IDX30 naik 0,81 persen menjadi 412,26, LQ45 meningkat 0,80 persen menjadi 796,82, JII menguat 1,32 persen menjadi 537,84, dan Sri-Kehati naik 0,30 persen menjadi 354,90.
Baca juga: Dana Asing Kabur Rp1,02 Triliun, Saham BBCA dan BMRI Paling Banyak Dilego
Kemudian, mayoritas sektor turut menghijau. Ini terlihat dari sektor bahan baku yang naik 3,01 persen, sektor infrastruktur meningkat 2,90 persen, sektor siklikal menguat 1,55 persen, dan sektor teknologi naik 1,33 persen.
Selanjutnya, sektor properti meningkat 0,80 persen, sektor non-siklikal menguat 0,45 persen, sektor transportasi naik 0,37 persen, dan sektor energi meningkat 0,07 persen.
Sedangkan, sektor sisanya mengalami pelemahan dengan sektor kesehatan turun 1,11 persen, sektor industrial melemah 0,48 persen, dan sektor keuangan merosot 0,16 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), PT MD Entertainment Tbk (FILM), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
Baca juga: Saham Bank Menarik untuk Investasi Jangka Panjang, Begini Prospeknya
Sedangkan saham top losers adalah PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Sentul City Tbk (BKSL), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI). (*)
Editor: Galih Pratama










