Ekonomi Digital Ditargetkan Sumbang 10 Persen PDB di 2025

Ekonomi Digital Ditargetkan Sumbang 10 Persen PDB di 2025

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan sektor ekonomi digital dapat berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 8 persen, dan ditargetkan meningkat menjadi 9-10 persen pada tahun ini.

Airlangga menjelaskan, peran ekonomi digital merupakan pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berkelanjutan. E-commerce tercatat sebagai kontributor utama, menyumbang sdekitar 72 persen dari total ekonomi digital Indonesia.

“Di era sekarang, penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di antaranya lewat ekonomi digital. Indonesia merupakan pasar digital terbesar di ASEAN dengan potensi ekonomi digital mencapai 600 miliar dolar AS pada 2030,” jelas Airlangga dalam keterangannya, Kamis, 31 Juli 2025.

Baca juga: Rojali-Rohana Muncul di Mal, DPR: Tanda Ekonomi Sedang Tak Baik-Baik Saja

Meski ekonomi digital terus berkembang, saat ini Indonesia masih membutuhkan banyak talenta digital. Dalam empat tahun terakhir, tenaga kerja profesional bidang TIK baru mencapai 0,8 persen dari total angkatan kerja.

Lebih lanjut, pemerintah terus mendorong transformasi digital di sektor pelayanan publik, salah satunya melalui penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, guna menciptakan birokrasi yang adaptif, responsif, dan relevan dengan perkembangan zaman.

Langkah ini diwujudkan melalui berbagai program pelatihan, kolaborasi lintas sektor, serta pemanfaatan platform digital yang mendukung ASN agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam proses kerja, meningkatkan kualitas layanan publik, sekaligus memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di ruang digital.

Baca juga: Infrastruktur Sistem Pembayaran Nasional Jadi Kunci Kedaulatan Ekonomi Digital RI

Airlangga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas ASN, khususnya dalam konten digital, big data, AI, dan analisis data. Peserta pelatihan juga diharapkan aktif berinovasi, berkolaborasi, dan menerapkan keterampilan digital untuk meningkatkan pelayanan publik yang adaptif dan inklusif.

“ASN generasi Z harus melek teknologi, pintar membuat konten, dan mampu memanfaatkan platform digital, tidak hanya untuk pengembangan diri, tetapi juga untuk memperkuat amplifikasi program-program Pemerintah,” pungkas Airlangga. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62