Jakarta – Pada pembukaan perdagangan hari ini (21/7) pukul 9.00 WIB Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka meningkat ke level 7.368,74 dari level 7.311,91 atau menguat 0,78 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini, sebanyak 356,75 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 39 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp245,03 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 78 saham terkoreksi, sebanyak 225 saham menguat dan sebanyak 295 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Berikut
Sebelumnya, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia, memproyeksikan IHSG hari ini secara teknikal diprediksi akan bergerak variatif cenderung melemah.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 7.205-7.260 dan resistance 7.365-7.415,” ucap Manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 21 Juli 2025.
Lebih lanjut, manajemen CGS melihat dengan melemahnya mayoritas indeks di bursa Wall Street seiring masih tingginya ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor dan sudah ovebought-nya atau jenuh beli IHSG diprediksi akan menjadi katalis negatif di pasar.
Di sisi lain, menguatnya harga mayoritas komoditas dan berlanjutnya aksi beli investor asing berpeluang menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Baca juga: IHSG Naik ke Level 7.311 dalam Sepekan, Ini 5 Saham Pendorongnya
Sementara pada perdagangan pasar saham hari ini, CGS International Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang patut dilirik investor, di antaranya adalah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Selanjutnya, ada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Archi Indonesia Tbk (ARCI). (*)
Editor: Galih Pratama










