IHSG Naik ke Level 7.311 dalam Sepekan, Ini 5 Saham Pendorongnya

IHSG Naik ke Level 7.311 dalam Sepekan, Ini 5 Saham Pendorongnya

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada periode 14 hingga 18 Juli 2025 mencatat penguatan sebesar 3,75 persen dan ditutup di level 7.311,91, naik dari posisi 7.047,43 pada pekan sebelumnya.

Selain itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami kenaikan sebesar 5,44 persen, dari Rp12.404 triliun menjadi Rp13.079 triliun.

Baca juga: IHSG Sepekan: Naik 2,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp12.404 Triliun

Berdasarkan data pergerakan tersebut, BEI merangkum lima saham top leaders yang paling berkonstribusi terhadap penguatan IHSG di pekan ini, antara lain:

  1. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) menyumbang kenaikan tertinggi sebesar 101,09 poin ke IHSG, dengan penguatan harga saham 62,2 persen
  2. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyumbang sebanyak 71,94 poin ke penguatan IHSG, dengan harga saham yang turun 31,15 persen 
  3. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyumbang penguatan 45,66 poin ke IHSG, dengan harga saham yang merosot 22,18 persen
  4. PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menyumbang kenaikan sebanyak 28,53 poin ke IHSG, dengan naiknya harga saham 25,56 persen
  5. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) memberikan 17,47 poin ke penurunan IHSG dan harga sahamnya meningkat 143,75 persen.

Selanjutnya, peningkatan tertinggi pekan ini tercatat pada rata-rata nilai transaksi harian di BEI yang melonjak 49,98 persen, dari Rp11,08 triliun menjadi Rp16,62 triliun.

Baca juga: IHSG Sepekan Melesat 3,75 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp13.079 Triliun

Lebih lanjut, kenaikan juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian yang meningkat sebesar 47,22 persen menjadi 1,69 juta kali transaksi, dari 1,14 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian turut naik sebesar 28,16 persen menjadi 25,75 miliar lembar saham dari 20,09 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Adapun investor asing pada Jumat lalu, 18 Juli 2025, mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp277,31 miliar. Namun, secara akumulatif sepanjang 2025, investor asing masih mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp59,50 triliun. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62