BRI Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Digital Bermodus Tautan Palsu

BRI Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Digital Bermodus Tautan Palsu

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap maraknya modus penipuan digital yang memanfaatkan tautan palsu.

Di tengah meningkatnya penetrasi layanan digital, pelaku kejahatan siber terus mengembangkan pola baru untuk mengelabui masyarakat, termasuk dengan menyamarkan diri sebagai institusi resmi.

Salah satu modus phishing yang kerap ditemui adalah penyebaran tautan palsu melalui pesan singkat, email, atau media sosial. Tautan tersebut mengarahkan pengguna ke situs tiruan yang menyerupai laman resmi perbankan.

Di situs tersebut, pelaku akan meminta informasi sensitif seperti user ID, PIN, OTP, password, atau data kartu. Jika informasi tersebut diisi, pelaku dapat mengakses rekening dan melakukan transaksi tanpa sepengetahuan nasabah.

Baca juga: IASC Blokir 43.854 Rekening Terkait Penipuan, Total Kerugian Rp2,3 Triliun

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menyampaikan bahwa aspek keamanan menjadi elemen penting yang menjadi fokus BRI dalam melakukan pengembangan layanan digital.

“Bagi BRI, keamanan dan kenyamanan dalam layanan digital merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya saling melengkapi dan menjadi dasar utama dalam membangun serta menjaga kepercayaan nasabah. BRI terus memperkuat sistem perlindungan melalui pengembangan teknologi, pembaruan infrastruktur, dan penerapan standar keamanan yang konsisten di setiap lapisan sistem digital,” ujar Hendy dalam keterangan resmi, Jumat 18 Juli 2025.

Waspadai Modus Penipuan Berkedok Komunikasi Resmi

Untuk menjaga kenyamanan bertransaksi, BRI mengingatkan bahwa pesan yang mencatut nama institusi sering kali dirancang menyerupai komunikasi resmi perbankan. Pelaku umumnya menyisipkan tautan yang terlihat meyakinkan, tetapi diarahkan ke situs tiruan yang dibuat untuk mengelabui korban.

Oleh sebab itu, BRI mendorong nasabah untuk memanfaatkan fitur-fitur keamanan yang tersedia, termasuk autentikasi biometrik, verifikasi dua langkah, pembaruan aplikasi secara berkala, dan pengaktifan notifikasi transaksi.

Baca juga: BRI Sebut Pemangkasan BI Rate Dorong Konsumsi Domestik dan Investasi

Seluruh langkah ini merupakan bagian dari penguatan kontrol mandiri dalam menghadapi potensi risiko digital. Hendy menekankan bahwa terciptanya layanan digital yang aman merupakan hasil dari kolaborasi yang solid antara BRI dan nasabah.

“Nasabah memegang peran penting dalam menjaga keamanantransaksi dengan tetap waspada terhadap potensi ancaman siber yang semakin berkembang,” tegasnya.

Akses Hanya Lewat Kanal Resmi BRI

Terkait berbagai modus penipuan tersebut, masyarakat diimbau untuk hanya mengakses informasi dan layanan melalui kanal resmi BRI, yaitu situs web www.bri.co.id serta akun media sosial terverifikasi seperti Instagram @bankbri_id, Facebook BANK BRI, Twitter/X @BANKBRI_ID, @promo_BRI, @kontakBRI, dan TikTok @bankbri_id.

Untuk kebutuhan layanan maupun pengaduan, nasabah dapat menghubungi Contact BRI di 1500017 atau menggunakan layanan WhatsApp asisten virtual SABRINA di nomor 0812 1214 017. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62