Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, 17 Juli 2025 kembali ditutup menguat ke posisi 7.287,02 dari dibuka pada level 7.192,01 atau meningkat hingga 1,32 persen.
Berdasarkan statistik RTI Business mencatat sebanyak 234 saham terkoreksi, 355 saham menguat, dan 217 tetap tidak berubah.
Sebanyak 24,25 miliar saham diperdagangkan dengan 1,60 juta kali frekuensi perpindahan tangan, serta total nilai transaksi tembus Rp14,27 triliun.
Lalu, seluruh indeks dalam negeri kompak mengalami penguatan. Rinciannya, indeks IDX30 naik 1,39 persen menjadi 402,16, LQ45 meningkat 1,08 persen menjadi 779,30, JII menguat 1,52 persen menjadi 508,83, dan Sri-Kehati naik 0,23 persen menjadi 356,21.
Baca juga: Simak Prospek Saham Bank hingga Pertambangan yang Tersengat Tarif Trump dan BI Rate
Lebih lanjut, mayoritas sektor turut meningkat. Ini tercermin dari sektor teknologi yang melonjak 7,21 persen, sektor infrastruktur naik 2,54 persen, sektor transportasi menguat 1,91 persen, dan sektor non-siklikal meningkat 1,68 persen.
Selanjutnya, sektor bahan baku naik 1,02 persen, sektor kesehatan menguat 0,96 persen, dan sektor keuangan meningkat 0,15 persen.
Sementara itu, sektor lainnya melemah, dengan sektor properti merolot 0,25 persen, sektor industrial turun 0,10 persen, sektor energi melemah 0,09 persen, dan sektor siklikal merosot 0,04 persen.
Sederet saham top gainers di antaranya adalah PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), dan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI).
Baca juga: Intip Gerak Saham Bank Big Caps Usai BI Rate Turun ke 5,25 Persen
Sedangkan saham top losers adalah PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Prima Andalan Mandiri Tbk (MCOL).
Adapun, tiga saham teratas yang paling sering diperdagangkan, yaitu PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG). (*)
Editor: Galih Pratama










